Title: RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK BANTALAN JALAN REL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) PADA PT. WIJAYA KARYA BETON

Author: ARYO HIMANDA RAMADHANI

Affiliations: Program Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia

Publisher: Universitas Airlangga

 

Abstract

PT. Wijaya Karya Beton merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi beton. Salah satu produk unggulan dari PT. Wijaya Karya Beton adalah bantalan jalan rel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegagalan produk pada bantalan jalan rel dengan menggunakan metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA). Dengan menggunakan metode tersebut, maka dapat mengidentifikasi dan mendeteksi bentuk kegagalan yang memiliki potensi untuk menyebabkan produk menjadi cacat atau gagal. Sehingga, bentuk kegagalan potensial dapat ditekan melalui langkah-langkah antisipasi berdasarkan prioritas resiko. Penelitian ini berfokus pada tahapan proses produksi yang rawan akan munculnya kegagalan, meliputi tahap perakitan dan pemasangan tulangan, pengecoran, dan penumpukan produk. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa jumlah kegagalan produk bantalan jalan rel yang retak pada daerah plat angkur selama tahun 2011 sebanyak tujuh unit dari total produksi sebesar 35.915 unit. Selanjutnya, yang disebabkan karena beton burik sebanyak enam unit produk dan yang disebabkan gompal dan retak memanjang daerah angkur sebanyak tiga unit. Terakhir, yang disebabkan oleh shoulder ambles atau miring dan mal kecil lolos 3mm masing-masing sebanyak satu unit produk. Dalam penelitian ini, diagram pareto menunjukkan bahwa penyebab kegagalan didominasi oleh baut tarik bengkok dengan presentase sebesar 39%. Untuk perbaikan kualitasnya menggunakan metode FMEA dengan mencari nilai Risk Priority Number (RPN) yang diperoleh dengan cara mengalikan angka severity, occurance, dan detection. Penyebab yang memiliki resiko tinggi berasal dari kategori material dan metode, karena memiliki nilai RPN diatas 150. Sehingga, perbaikan proses yang dapat dilakukan adalah melakukan seleksi ketat terhadap material yang akan digunakan dalam proses produksi, material yang tidak memenuhi standar sebaiknya diganti. Selain itu, perlu juga memberikan penjelasan mengenai SOP yang telah ada dan metode kerja yang baik dengan cara menanamkan kesadaran tentang pentingnya kualitas kepada semua karyawan serta memotivasi karyawan untuk meningkatkan kualitas produk. Penggunaan metode FMEA ini diharapkan menjadi pilihan untuk mengurangi kegagalan produk tersebut dengan menitikberatkan pada penanggulangan faktor-faktor yang memiliki potensi penyebab kegagalan produk.

Keywords: Failure modes and effect analysis, bantalan jalan rel, kegagalan produk, perbaikan kualitas

 

Sources: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/551