
(Kisah Inspiratif) Rizky Ahmad Maulana Hamdany, mahasiswa Prodi Akuntansi FEB ini membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras, kegigihan, dan semangat pantang menyerah. Ia melangkah ke Universitas Airlangga dengan satu tekad, yaitu menjadi titik balik bagi keluarganya. Kini, ia resmi diwisuda sebagai salah satu Wisudawan Berprestasi di UNAIR, (14/6/2025).
Datang dari keluarga yang sedang mengalami keterpurukan ekonomi, Rizky memilih untuk tidak larut dalam keterbatasan. “Aku ingin jadi game changer untuk keluargaku,” katanya. Masuk melalui jalur Golden Ticket ke jurusan impiannya, Akuntansi, Rizky langsung menantang dirinya untuk tidak jadi mahasiswa biasa-biasa saja.
Juara 1 P2MW Kemenristekdikti 2023 & Inovasi Eco Chop
Dari sekian banyak perjalanan prestasi Rizky selama kuliah, salah satu yang paling monumental adalah keberhasilannya menyabet Juara 1, Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemenristekdikti 2023 pada kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan. Dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 8.000 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi negeri dan swasta ini, Rizky menghadirkan karya inovatif bertajuk Eco Chop, kemasan makanan berbasis limbah jerami padi yang biodegradable, ramah lingkungan, dan mendukung ekonomi masyarakat lokal.
Ia mengatakan betapa ketat dan kompetitifnya ajang tersebut. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa karya yang berorientasi profit bisa sekaligus berdampak sosial dan lingkungan. Eco Chop bahkan kembali melenggang ke Top 10 Pertamuda Seed & Scale Pertamina 2024, mempertegas reputasinya di kancah kewirausahaan nasional.
Namun P2MW dan Pertamuda bukanlah satu-satunya torehan gemilangnya. Selama masa kuliah, Rizky mengoleksi lebih dari 30 penghargaan dari berbagai perlombaan tingkat kampus hingga nasional. Walau demikian, perjalanan menuju prestasi itu tak mudah. Ia mengaku pernah gagal hingga 17 kali bersama rekan lombanya, Vany Erdiyanti Pratama, kekalahan yang menguras dompet, tenaga, dan waktu, tapi justru menjadi guru terbesar dalam membentuk mental kompetitifnya.
Mahasiswa Berprestasi Akuntansi IAI 2023: Presentasi di Bursa Efek Indonesia
Dari semua prestasi, Rizky paling bangga saat terpilih sebagai Delegasi Mahasiswa Berprestasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2023. Dalam ajang itu, ia menyusun karya ilmiah berjudul “Artificial Intelligence dalam Transformasi Akuntansi”, dan mempresentasikannya langsung di lantai Bursa Efek Indonesia, di hadapan Dewan Pengurus Nasional IAI.
Perjalanan Rizky sebagai delegasi Mahasiswa Berprestasi Akuntansi IAI 2023 juga bukan sesuatu yang terjadi begitu saja. Ada syarat ketat yang harus dipenuhi: memiliki HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan minimal satu prestasi nasional/internasional, syarat yang kala itu telah ia lampaui dengan lebih dari 30 kejuaraan.
Ia kemudian menyusun Karya Tulis Ilmiah yang mengangkat tema: bagaimana Artificial Intelligence (AI) mengubah cara kerja akuntansi. Tak hanya menulis, Rizky juga harus membuat video perkenalan diri dan kampus sebagai bagian dari seleksi.
Puncaknya adalah ketika ia diundang untuk datang ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Di tempat itulah, Rizky mempresentasikan gagasannya di hadapan Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk tokoh nasional Ignasius Jonan, yang juga merupakan alumni Akuntansi UNAIR.
“Rasanya membanggakan banget. Bisa berdiri di lantai Bursa Efek Indonesia, mempresentasikan karya sendiri, dan disaksikan langsung oleh tokoh-tokoh besar IAI. Ini bukan sekadar pengalaman lomba, tapi kehormatan intelektual yang luar biasa,” ucap Rizky.
Pesan untuk Adik Tingkat dan Harapan untuk FEB UNAIR
Untuk mahasiswa UNAIR yang masih berjuang, Rizky berpesan agar jangan menyerah di tengah jalan.
“Urip iku urup, hidup itu harus menyala dan memberi terang. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit. Jangan remehkan langkah kecilmu. Dan ingat, kuliah itu privilege jangan disia-siakan.”
Ia juga mendorong adik tingkatnya untuk berani keluar dari zona nyaman, mencoba hal baru, dan tidak takut gagal. Menurutnya, kampus adalah tempat terbaik untuk bertumbuh dan mengembangkan diri.
Sebagai penutup, Rizky menyampaikan harapannya untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR:
“Semoga FEB terus jadi rumah bagi inovasi dan kontribusi nyata. Mari bangun lingkungan akademik yang bukan hanya menghasilkan lulusan cerdas, tapi juga berdaya guna bagi masyarakat dan lingkungan.”
Penulis : Iman Shofiatul W. (E-Radio FEB UNAIR)