Universitas Airlangga

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BERITA

DARI KETUA E-RADIO KE BIG-4 : RAFLI ALIEFDIPUTRA BUKTIKAN GENERASI Z BISA KUASAI BIDANG BERLAWANAN SEKALIGUS !

DARI KETUA E-RADIO KE BIG-4 : RAFLI ALIEFDIPUTRA BUKTIKAN GENERASI Z BISA KUASAI BIDANG BERLAWANAN SEKALIGUS !

(Kisah Inspiratif) Bagi Rafli Aliefdiputra (wisuda,14 Juni 2025), memilih Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) bukanlah keputusan instan. Lahir dan besar di Bondowoso, Rafli memiliki kebiasaan mendengarkan podcast dan mengikuti perkembangan global melalui media seperti Reuters, Bloomberg, CNBC, dan Tempo menumbuhkan ketertarikan sebagai sosok yang menyukai berita dan analisis.

Rafli menyadari bahwa akuntansi bukan semata soal angka. “Akuntansi itu tentang kepercayaan, arah bisnis, dan tanggung jawab,” ujarnya. Ketika mencari tempat belajar, nama FEB UNAIR berkali-kali muncul dalam pencariannya. Ia pun jatuh hati, bukan hanya pada prestise atau akreditasi, tapi pada dinamika lingkungan belajar yang suportif.

“FEB UNAIR mengajarkan aku bukan hanya soal jurnal dan audit, tapi soal nilai hidup integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab sosial,” katanya. Baginya, FEB UNAIR adalah tempat transformasi: dari mahasiswa menjadi pribadi yang visioner dan siap memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

Perjalanan Menjadi Ketua E-Radio 

Menjadi Ketua E-Radio bukanlah rencana awal Rafli. Tapi sejak kecil, radio sudah menjadi teman setia, dari Prambors hingga Gen FM. Saat kuliah di jurusan Akuntansi yang penuh angka dan tekanan, Rafli merasa butuh “pelarian sehat”. Di sinilah E-Radio hadir sebagai ruang ekspresi sekaligus penyegar jiwa.

Diawali sebagai staf HRD, Rafli belajar tentang membangun tim dan komunikasi yang sehat. Dengan tekad kuat, di periode selanjutnya ia maju menjadi ketua dan mengusung misi sederhana tapi menantang: menjadikan E-Radio dikenal dan dihargai di lingkungan FEB UNAIR. “Aku nggak mau orang lagi bilang, ‘Emang ada radio di FEB?’’. Rafli dan pengurus E-Radio lainnya menunjukkan semangat memajukan E-Radio dengan membuat slogan “Time to Shine”

Melalui program kerja yang kreatif, aktivasi media sosial (terutama TikTok), hingga keberhasilan memiliki ruang sekretariat di GKM, Rafli dan timnya menjadikan periode kepengurusannya sebagai sebuah kebangkitan. “E-Radio itu bukan sekadar tempat siaran. Dia rumah, dia panggung, dan dia ruang tumbuh bagi kami semua,” ucapnya bangga.

Dari Penolakan Magang hingga Tembus PwC 

Tak semua yang dilalui Rafli berjalan mulus. Perjalanan magangnya dimulai dari berbagai penolakan, dari perusahaan multinasional, startup, hingga BUMN. Tapi justru dari sana ia belajar arti ketekunan. Titik balik terjadi saat ia berhasil diterima magang di PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, salah satu big four kantor akuntan publik dunia.

Bergabung di divisi Audit, Rafli terlibat langsung dalam pekerjaan seperti pengumpulan dokumen klien, working paper, hingga diskusi profesional bersama tim senior. “Magang di PwC membuat aku merasa naik level, dari mahasiswa jadi profesional muda,” ujarnya.

Tak berhenti di sana, ia juga magang di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gubeng (Kemenkeu) serta menjadi Campus Ambassador Jobstreet Indonesia. Dari lingkungan korporat hingga pemerintahan, Rafli memperluas perspektif dan mengasah kemampuan adaptif lintas bidang.

Pesan untuk Adik Tingkat & Harapan untuk FEB UNAIR

Bagi Rafli, setiap mahasiswa memiliki jalan yang unik. Ia mengingatkan agar adik tingkat tidak terjebak dalam perbandingan. “Insecure itu wajar. Tapi jangan sampai bikin kita berhenti,” tuturnya.

Ia mendorong mahasiswa untuk aktif sesuai minat, tanpa merasa harus mengikuti semua tren. “Kalau kamu nggak suka lomba atau organisasi, nggak apa-apa. Temukan jalanmu. Versi terbaik dari dirimu itu nggak harus sama dengan orang lain.”

Rafli juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara studi dan kesehatan mental. “Kuliah penting, tapi bahagia juga bagian dari keberhasilan.”

Untuk FEB UNAIR, Rafli berharap fakultas ini terus bertransformasi menjadi ruang belajar yang relevan dengan zaman, inklusif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur. “Semoga FEB UNAIR terus mencetak insan yang tak hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan punya hati.”

Penulis : Asti Rizkia Putri (E-Radio FEB UNAIR)