waqof network feb unair

Pengabdian Masyarakat: Penerapan Waqf Crowdfunding Berbasis Teknologi Blockchain pada Kelompok Nelayan Nambangan dan Cumpat, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya
Sejak April hingga Oktober 2019, salah satu tim pengabdian masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang dipimpin oleh Prof. Dr. Raditya Sukmana, melakukan program penerapan waqf crowdfunding berbasis teknologi blockchain pada Kelompok Nelayan Nambangan dan Cumpat, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Program ini dilakukan mengingat kelompok nelayan seringkali dihadapkan pada problem permodalan yang masih terbatas dan umumnya mereka belum bankable. Dengan demikian, mereka sulit mendapatkan dana untuk menjalankan aktifitasnya sebagai nelayan.
Wakaf tunai dinilai dapat digunakan sebagai salah satu alternative solusi pendanaan bagi nelayan. Untuk itu, Prof. Raditya Sukmana berinisiatif untuk membuat platform penghimpunan dan penyaluran dana wakaf dengan menggunakan teknologi blockchain. Platform ini dapat diakses melalui https://waqf.network/
Platform ini disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan semua pihak untuk membayar wakaf tunai dan bisa memilih calon mitra yang dipercaya untuk memanfaatkan dana wakaf.
Pada kesempatan kali ini, uji coba pertama dilakukan pada kelompok nelayan Nambangan dan Cumpat, Kenjeran, Surabaya. Dana yang terkumpul dari program ini selanjutnya digunakan untuk membeli peralatan tangkap ikan yang dikelola oleh Toserba milik koperasi nelayan yang menaungi mereka, yaitu Koperasi 64 Bahari.
Dengan dana wakaf ini, kelompok nelayan berhasil meningkatkan volume usaha Toserba sekaligus memudahkan para nelayan untuk mendapatkan peralatan tangkap ikan.
“Dengan program wakaf ini, kami para nelayan, tidak perlu jauh-jauh lagi membeli jarring dan alat tangkap ikan lainnya. Anggota kelompok nelayan sangat senang dan berterima kasih kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga atas kerjasamanya. Semoga program ini berlanjut sehingga kami menjadi lebih maju”, ujar Ahmad Sukron, Ketua Koperasi 64 Bahari.

BERITA TERKINI

PENGUMUMAN AKADEMIK

KEGIATAN MAHASISWA

PELUANG KERJA