
(Kisah Inspiratif) Dalam dunia pendidikan tinggi, sosok inspiratif sering lahir dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi dan nilai-nilai luhur. Salah satunya adalah Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP., alumni Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, yang kini mencatat sejarah sebagai Rektor Perempuan Pertama di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang).
Kisah Prof. Ilfi menjadi simbol sinergi antara akar pesantren dan keilmuan modern, memperlihatkan bahwa nilai-nilai keislaman, profesionalisme, dan kepemimpinan dapat berjalan beriringan untuk membangun dunia pendidikan yang berdaya saing dan berkarakter.
Jejak Santri yang Menginspirasi
Lahir dan tumbuh dalam lingkungan religius, Prof. Ilfi mengawali pendidikannya di Pondok Pesantren Al Latifiyyah Bahrul Uum, Tambakberas Jombang. Dari pesantren inilah beliau menimba nilai dasar tentang ketekunan, kesederhanaan, dan keikhlasan dalam menuntut ilmu — nilai yang kelak membentuk karakter kepemimpinannya di dunia akademik.
“Pesantren mengajarkan keseimbangan antara ilmu dan adab. Itulah fondasi yang saya bawa dalam setiap langkah akademik dan kepemimpinan,” ujar Prof. Ilfi dalam salah satu wawancara media.
Perjalanan Akademik dan Profesional
Prof. Ilfi meniti karier akademik dengan penuh konsistensi:
- Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi Syariah di IAIN Sunan Ampel Surabaya (kini UIN Sunan Ampel).
- Meraih Magister Ilmu Ekonomi/Manajemen di Universitas Padjadjaran, Bandung.
- Melanjutkan studi hingga Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Tak hanya unggul secara akademik, beliau juga meraih sertifikasi profesional bergengsi — CAHRM (Certified Advanced Human Resource Manager) dan CRMP (Certified Risk Management Professional) — yang memperkuat kapasitasnya di bidang manajemen sumber daya manusia dan manajemen risiko.
Sejak tahun 1999, Prof. Ilfi mengabdikan diri di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau menapaki berbagai jabatan strategis, mulai dari Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), hingga akhirnya dilantik sebagai Rektor UIN Malang periode 2025–2029. Momen pelantikan ini menjadi sejarah baru — menghadirkan rektor perempuan pertama dalam perjalanan panjang UIN Malang.
Pemikiran dan Kontribusi Akademik
Kepakaran Prof. Ilfi di bidang Sumber Daya Manusia dan Manajemen Strategik terwujud dalam berbagai publikasi ilmiah yang diakui di tingkat nasional maupun internasional. Berdasarkan profil Google Scholar, karya-karya beliau telah disitasi lebih dari 970 kali, menunjukkan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu manajemen dan kewirausahaan pesantren.
Beberapa publikasi dengan sitasi tertinggi antara lain:
- “Exploring Perceptions and Elements of Entrepreneurial Behaviour in Pesantren” — membahas karakteristik kewirausahaan di lingkungan pesantren.
- “Developing Islamic Leadership in Higher Education Institutions” — membangun konsep kepemimpinan Islami di perguruan tinggi.
- “Human Resource Management Practices in Islamic Education” — menelaah model pengelolaan SDM berbasis nilai spiritual.
Selain karya akademik di bidang manajemen, Prof. Ilfi juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif mengembangkan konsep ekoteologi di Indonesia — sebuah gerakan yang mengintegrasikan iman, ilmu, dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta kemanusiaan.
Melalui inisiatif “Green Campus” dan “Eco Pesantren”, beliau menggerakkan sivitas akademika dan komunitas pesantren untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi. Konsep tersebut tidak hanya berbicara tentang lingkungan secara fisik, tetapi juga tentang spiritualitas ekologis: bagaimana manusia memandang alam sebagai amanah Tuhan yang harus dikelola dengan rasa syukur, tanggung jawab, dan kasih sayang.
Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program pendampingan pesantren, yang berfokus pada penguatan manajemen, kesehatan, serta gerakan ekologis berbasis nilai-nilai Islam.
Gagasan besar ini kemudian ia tuangkan dalam buku karyanya berjudul “Eco-Teologi: Mewujudkan Green Campus dan Eco Pesantren” — yang menjadi rujukan penting bagi pengembangan pendidikan Islam berwawasan lingkungan.
Kepemimpinan yang Mengayomi
Sebagai pemimpin, Prof. Ilfi dikenal berkarakter hangat dan visioner. Gaya kepemimpinannya menggabungkan ketegasan dan empati — mencerminkan figur “Bunda Kampus” yang dekat dengan sivitas akademika. Dalam orasi ilmiahnya saat pengukuhan sebagai Guru Besar, beliau menegaskan pentingnya “Kepemimpinan Islami di Era Disrupsi”, yaitu kepemimpinan yang adaptif terhadap perubahan, namun tetap berlandaskan nilai spiritual dan moral.
Di bawah kepemimpinannya, UIN Malang diarahkan menuju visi World Class Islamic University melalui strategi penguatan SDM, digitalisasi tata kelola, dan kolaborasi internasional.
Rangkaian Penghargaan dan Apresiasi
Komitmen dan kiprah Prof. Ilfi Nur Diana dalam dunia akademik dan sosial turut diapresiasi oleh berbagai lembaga. Di antara penghargaan yang telah diraih, antara lain:
⦁ Perempuan Inspiratif Award Malang Raya 2023 dari Times Indonesia.
⦁ Woman of the Year Jawa Timur 2024 — Kategori Tokoh Perempuan Ahli Manajemen SDM, dari Times Indonesia.
⦁ Top Achievement Award 2025 — Kategori Excellent Leader with Innovation in Improving Education, dari Five Pilar Event Management bekerja sama dengan 5 Pilar Media Communication.
⦁ Tanda Kehormatan Lencana Hakaryo Guno Mamayu Bawono Emas 2025 dari Pemerintah Kota Batu, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan inovasinya dalam dunia pendidikan.
Penghargaan-penghargaan tersebut menjadi bukti nyata kiprah Prof. Ilfi dalam menumbuhkan kepemimpinan berperspektif nilai dan inovasi.
Teladan bagi Alumni dan Mahasiswa FEB Unair
Kisah Prof. Ilfi Nur Diana menjadi inspirasi bagi seluruh alumni dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Sebagai alumni santri yang berhasil menembus puncak kepemimpinan akademik, beliau membuktikan bahwa ilmu manajemen dapat menjadi jembatan antara nilai-nilai spiritual dan strategi modern.
Bagi para mahasiswa, perjalanan beliau mengajarkan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari gelar dan jabatan, tetapi juga dari komitmen untuk terus belajar, berkontribusi, dan membawa nilai-nilai kebaikan di setiap langkah.
Penutup
Perjalanan Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP. — dari santri di Jombang hingga menjadi rektor perempuan pertama di UIN Malang — adalah cermin nyata bahwa ilmu, nilai, dan dedikasi dapat menembus batas apa pun. Sebagai alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, beliau tidak hanya mengharumkan nama almamater, tetapi juga membuka jalan bagi generasi penerus untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi negeri.
“ Menjadi perempuan bukan berarti terbatas untuk bermimpi, tetapi justru diberi ruang untuk menebar manfaat. Dari pesantren saya belajar tentang ketulusan, dari dunia akademik saya belajar tentang profesionalitas dan keduanya saya bawa untuk memimpin dengan setulus hati.”
— Prof. Ilfi Nur Diana