(FEB NEWS) Tiga mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam program internasional BIMP-EAGA Youth Bus 2025. Mereka adalah Fionna Nur Illahi (S1 Ekonomi Islam), Nur Maulida Al Badriyah (S1 Ekonomi Islam), dan Nanda Irfan Fathan (S1 Manajemen). Ketiganya mewakili FEB UNAIR untuk berkolaborasi bersama pemuda inovatif dari berbagai negara kawasan BIMP-EAGA.

Program ini berlangsung selama 16 hari, mulai 22 November hingga 7 Desember 2025, dan mengumpulkan pemuda berusia 18–35 tahun dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia (Sabah dan Sarawak), serta Filipina. Dengan durasi kegiatan yang cukup panjang, para peserta mendapatkan pengalaman intensif dalam eksplorasi ekonomi, kewirausahaan, dan budaya lintas negara.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik strategis kawasan BIMP-EAGA, yaitu Brunei Darussalam, Sabah, dan Sarawak (Malaysia). Perjalanan lintas batas ini memberi peserta kesempatan untuk melihat secara langsung potensi ekonomi, keragaman budaya, serta dinamika sosial yang menjadi kekuatan utama kerja sama subregional BIMP-EAGA.
Program BIMP-EAGA Youth Bus 2025 bertujuan memperkuat peran youth preneur sebagai motor penggerak ekonomi kawasan. Melalui kolaborasi lintas negara, para peserta diajak mengembangkan kapasitas kewirausahaan, membangun jejaring internasional, serta memahami bagaimana inovasi dan kerja sama dapat mendorong pertumbuhan ekonomi subregional.

Keterlibatan delegasi FEB UNAIR diharapkan dapat memperluas wawasan, meningkatkan kepekaan sosial-ekonomi, serta menghadirkan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi Indonesia di masa depan.
Pelaksanaan program berlangsung sangat komprehensif dengan agenda yang mempertemukan delegasi dengan para pemangku kebijakan penting, di antaranya Ministry of Culture, Youth and Sports Brunei Darussalam, Kementerian Belia dan Sukan Sabah, dan Ministry of Youth, Sports and Entrepreneur Development Sarawak. Selain itu, peserta juga berinteraksi langsung dengan komunitas wirausahawan muda, pelaku industri kreatif, serta komunitas pemuda yang aktif di wilayah Sabah dan Sarawak.

Tidak hanya berfokus pada ekonomi dan kewirausahaan, peserta juga mengikuti kegiatan kulturalisasi, kunjungan lapangan, serta sesi pengembangan pengetahuan terkait kolaborasi dan sinergi kawasan BIMP-EAGA. Program ini menghadirkan pengalaman holistik yang menggabungkan pembelajaran akademik, eksplorasi budaya, serta peluang kerja sama nyata di lapangan.
Partisipasi mahasiswa FEB UNAIR dalam BIMP-EAGA Youth Bus 2025 menjadi bukti komitmen fakultas dalam mendorong mahasiswa berkiprah di level regional dan internasional. Melalui program ini, para delegasi diharapkan mampu membawa pulang pemahaman baru, inspirasi, dan jejaring global yang bermanfaat bagi perkembangan kewirausahaan dan ekonomi di Indonesia.