

(FEB NEWS) Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Ikafe UNAIR) menggelar kegiatan Sambang Kampus untuk memeriahkan Dies Natalis ke-64 FEB UNAIR. Acara yang menjadi ajang silaturahmi lintas generasi ini berlangsung pada Sabtu, 6 Desember 2025 di FEB UNAIR Kampus B, pukul 09.00–17.00 WIB.
Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FEB UNAIR – Prof. Dr. Tika Widiastuti, Dimana serangkaian acara tersebut meliputi donor darah selama dua hari (4 dan 6 Desember 2025) bekerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo, sarasehan Suroboyoan menghadirkan tokoh publik Theo Lekatompessy (Angkatan 80’), Musik Lorong oleh band Fusionomic mahasiswa FEB UNAIR, serta bazar UMKM binaan UNAIR. Pelibatan pelajar SMAN 17 Surabaya memberi kesempatan bagi generasi muda mengenal atmosfer kampus dan menumbuhkan motivasi melanjutkan pendidikan tinggi untuk masa depan yang lebih baik.
Melalui kegiatan ini, Ikafe UNAIR tidak hanya mempertemukan alumni dan mahasiswa dalam suasana reuni yang hangat, tetapi juga mendorong kontribusi nyata bagi masyarakat. Bazar UMKM menjadi ruang pemberdayaan ekonomi, sementara donor darah menjadi aksi kemanusiaan yang memberi manfaat langsung dan memperkuat nilai solidaritas sosial di lingkungan kampus.
Dalam rangkaian perayaan, Ikafe UNAIR mengumumkan pemenang Sayembara Desain Kartu Alumni yang dinilai oleh pengurus Ikafe, sponsor, dekanat, dan perwakilan mahasiswa aktif. Para pemenang adalah:
• Juara 1 – Raudhah Mulyani Salsabila
• Juara 2 – Rahmad Fitri Abdulloh
• Juara 3 – Hilmi Dzaki Muhammad
Kegiatan Sambang Kampus turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 3 melalui kegiatan donor darah, SDG 8 lewat pemberdayaan UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal, serta SDG 17 melalui sinergi antara alumni, mahasiswa, institusi pendidikan, dan mitra kesehatan.
Ikafe UNAIR berharap agenda ini dapat terus berlanjut sebagai wadah memperkuat hubungan alumni dengan almamater, sekaligus menghadirkan manfaat sosial bagi masyarakat serta memperkokoh peran FEB UNAIR dalam pembangunan berkelanjutan yang inklusif.