

(FEB NEWS) Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) berhasil meraih prestasi membanggakan pada ajang Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa Business Plan Syariah Competition 2025. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Jawa Timur, tim mahasiswa UNAIR meraih Juara Harapan 1 (Gold Winner) dengan inovasi bisnis gelang tasbih berbahan dasar titanium dengan bunga yang diabadikan dalam resin.
Kompetisi ini digelar pada Minggu, 14 September 2025, secara luring di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada sesi awarding winner. Fesyar Business Plan Syariah Competition 2025 diikuti oleh 10 tim dari berbagai universitas di Indonesia, dengan dewan juri yang terdiri dari tiga dosen Ekonomi Islam berkeahlian di bidang kewirausahaan.
Tim mahasiswa UNAIR yang berhasil mengharumkan nama kampus terdiri atas Mu’allim Syifa’ Al Qulubi, Ayasha Dheiba Mas’udi, dan Sabina Amelia Maulidia. Melalui inovasi yang mereka gagas, tim UNAIR menawarkan ide bisnis berbasis syariah yang kreatif, inovatif, sekaligus mendukung pengembangan industri halal di Indonesia.
Proses kompetisi berlangsung cukup ketat melalui beberapa tahap, mulai dari penyusunan Business Model Canvas (BMC), pembuatan proposal bisnis, presentasi, hingga sesi klarifikasi mendalam. Inovasi yang dihadirkan oleh tim UNAIR dinilai tidak hanya unik, tetapi juga berpotensi untuk diterapkan sebagai bentuk bisnis berkelanjutan.
Bagi tim mahasiswa, pengalaman mengikuti Fesyar 2025 menjadi kesempatan berharga untuk mengintegrasikan ilmu bisnis dan ekonomi syariah dengan praktik inovasi nyata. Mereka juga merasakan atmosfer kompetisi nasional yang menantang sekaligus memberikan pembelajaran penting tentang bagaimana sebuah ide harus mampu dipertanggungjawabkan secara teknis, ekonomis, serta sesuai prinsip syariah.
Lebih jauh, karya inovasi ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dan poin 12 (Responsible Consumption and Production). Harapannya, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan memberi kontribusi pada penguatan ekosistem industri halal di Indonesia.