(HIMA IE NEWS) Penguasaan perangkat lunak statistik menjadi keterampilan esensial bagi mahasiswa ekonomi, di era data-driven saat ini. Untuk mendukung peningkatan kapasitas analisis data mikro, Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMA S1 IE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) bekerja sama dengan Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) menggelar pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Propensity Score Matching (PSM) dalam Analisis Data SUSENAS Menggunakan Aplikasi STATA” pada Sabtu dan Minggu, 17–18 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meetings.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama M. Fajar Rakhmadi, S.E., M.Ec., Direktur RISED, yang membimbing peserta dalam memahami konsep dan penerapan metode Propensity Score Matching (PSM) untuk mengevaluasi dampak kebijakan. Peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung penggunaan STATA, salah satu perangkat lunak statistik yang banyak digunakan oleh peneliti dan analis kebijakan.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Koordinator Program Studi S1 Ilmu Ekonomi FEB UNAIR, Bapak Rumayya, S.E., M.Reg.Dev., Ph.D., serta Ketua HIMA IE, Atha Zaky Handika. Dalam sambutannya, keduanya menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai bekal untuk menyusun penelitian yang kuat secara metodologis, khususnya dalam memanfaatkan data makro dan mikro yang tersedia secara nasional.
Selama sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada data SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang merupakan salah satu sumber data penting milik Badan Pusat Statistik (BPS). Peserta mendapatkan pembelajaran mulai dari cara mengakses dan memahami struktur variabel data SUSENAS, melakukan data cleaning, hingga menganalisisnya menggunakan pendekatan PSM.
Pelatihan berlangsung interaktif dengan penyisipan kuis serta studi kasus. Pada sesi studi kasus, peserta melakukan simulasi analisis dampak suatu program pemerintah menggunakan pendekatan PSM berbasis data SUSENAS. Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dan banyaknya pertanyaan teknis mengenai penggunaan syntax STATA, pemilihan variabel dalam model PSM, hingga interpretasi hasil analisis.
Sebagai bentuk apresiasi, pelatihan ditutup dengan pemberian penghargaan berupa saldo dompet digital kepada peserta dengan nilai kuis terbaik. Selain itu, peserta juga diminta mengisi kuesioner evaluasi sebagai bahan masukan untuk pengembangan kegiatan selanjutnya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen HIMA S1 IE dalam memperkuat kapasitas riset dan literasi data di kalangan mahasiswa. Melalui kolaborasi strategis bersama RISED, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk pengembangan riset kebijakan dan pembangunan nasional berbasis data.
