

(HIMA PDIA NEWS) Himpunan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Akuntansi (HIMAPDIA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga menyelenggarakan Workshop Theoretical Framework and Research Methodology pada Sabtu, 8 November 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang 205 FEB UNAIR serta disiarkan secara hybrid melalui Zoom ini menghadirkan dua narasumber pakar, yaitu Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak., CMA., CPM., CA dan Prof. Dr. I Made Narsa, SE., M.Si., Ak., CA. Workshop dipandu oleh Sendy Dwi Haryanto selaku Wakil Ketua HIMAPDIA. Workshop ini diikuti 89 peserta dengan 24 peserta onsite dan sisanya mengikuti secara daring. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB UNAIR dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan keempat tentang Quality Education melalui peningkatan kapasitas riset ilmiah di tingkat doktoral.
Pada sesi pertama, Prof. Dr. Bambang Tjahjadi membawakan materi bertema Theoretical Framework dengan menekankan pentingnya kerangka teori dalam penelitian ilmiah. Menurutnya, teori berfungsi sebagai landasan konseptual yang mengarahkan peneliti dalam memahami fenomena secara ilmiah. “Kerangka teori adalah peta konseptual yang menunjukkan arah penelitian.
Tanpa peta, penelitian akan kehilangan orientasi dan makna ilmiahnya,” ujarnya. Dalam paparannya, Prof. Bambang menjelaskan tahapan penyusunan kerangka teori mulai dari identifikasi research gap, pemilihan teori yang sesuai, hingga pengembangan konstruksi konseptual yang memiliki kebaruan akademik dan relevansi empiris.
Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan dari Prof. Dr. I Made Narsa yang membahas Research Methodology secara komprehensif. Beliau menguraikan berbagai desain penelitian, mulai dari pendekatan kualitatif, kuantitatif, hingga metode campuran (mixed methods), serta menjelaskan prinsip validitas, reliabilitas, dan etika penelitian. Selain itu, Prof. Narsa menyoroti model hubungan antarvariabel seperti moderasi dan mediasi dengan pendekatan bootstrapping dan PROCESS Macro Hayes. “Metodologi bukan sekadar alat analisis statistik, melainkan cara berpikir ilmiah untuk menjawab persoalan nyata dan berkontribusi terhadap keberlanjutan,” ungkapnya dalam sesi presentasi.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini diikuti oleh mahasiswa program doktoral dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi. Peserta aktif berdiskusi mengenai problematika penyusunan kerangka teori, pemilihan desain penelitian, serta penerapan teknik analisis yang relevan untuk disertasi. Moderator Sendy Dwi Haryanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan metodologis mahasiswa doktoral. “Melalui workshop ini, HIMAPDIA berupaya menjembatani mahasiswa doktoral dengan para pakar agar kualitas penelitian dan publikasi meningkat dan memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Selain sesi penyampaian materi, workshop juga disertai diskusi mendalam dan refleksi akademik yang memperkaya wawasan peserta dalam membangun penelitian yang sistematis dan berintegritas. Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran HIMAPDIA dan FEB UNAIR dalam menciptakan ruang belajar kolaboratif yang berorientasi pada penguatan kapasitas riset dan pengembangan ilmu akuntansi. FEB Universitas Airlangga menegaskan komitmennya terhadap penguatan literasi riset dan metodologi di lingkungan akademik. Workshop Theoretical Framework and Research Methodology diharapkan dapat mendorong mahasiswa doktoral untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs, terutama dalam bidang pendidikan berkualitas dan inovasi penelitian berkelanjutan.