
FEB UNAIR Sapa Pejuang Kanker Lewat Pre-Event Pertama
Surabaya, 10 Juni 2025 — Suasana hangat dan penuh kasih menyelimuti Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Timur saat Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FEB Universitas Airlangga menggelar Pre-Event 1 “Kita Peduli 2025” bertajuk Light Up Their World: A Journey of Courage and Hope. Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian acara Kita Peduli 2025 yang berfokus pada isu-isu kemanusiaan dan dukungan nyata bagi para penyintas kanker.
Diselenggarakan pada Selasa sore, kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan menyentuh. Berbagai aktivitas seperti meronce bersama, berbagi harapan melalui sesi “Titian Cahaya”, hingga hiburan ringan dilaksanakan untuk mengajak para penyintas mengekspresikan semangat serta kreativitas mereka. Kehadiran para mahasiswa FEB UNAIR menjadi wujud nyata solidaritas sekaligus upaya membangun kedekatan emosional dengan para pejuang kanker.
Perwakilan pengurus YKI menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dihadirkan oleh mahasiswa FEB UNAIR. “Kehadiran adik-adik mahasiswa menjadi suntikan semangat luar biasa bagi kami. Bukan hanya bantuan materiil, tetapi juga dukungan moril yang sangat berarti,” ungkapnya.
Sebanyak 10 penyintas kanker bersama para pendamping turut hadir dan terlibat dalam kegiatan ini. FEB UNAIR juga menyerahkan sertifikat penghargaan serta bingkisan simbolis sebagai bentuk penghormatan dan dukungan bagi para pejuang kehidupan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, namun juga menjadi sarana internalisasi nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan empati bagi mahasiswa. Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Good Health and Well-being, program ini diharapkan mampu memberi harapan baru bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker, serta memperkuat sinergi antara kampus dan komunitas.
Dengan semangat yang terus menyala, BEM FEB UNAIR berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Karena kemanusiaan bukan sekadar isu, melainkan panggilan hati.