
(AcSSES NEWS) Surabaya, Rabu 24 September 2025 – Sharia Economics Club (SEC) bersama AcSES Gen Z kembali menyelenggarakan kegiatan AcSES Gen Z Discussion (AZD) 2025 yang kali ini mengusung tema “Islamic Financial Institutions and Regulations.” Kegiatan yang merupakan pertemuan ketiga dari rangkaian AZD ini dilaksanakan secara luring pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Aula Miendrowo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), mulai pukul 18.00 WIB hingga selesai.
Acara dihadiri oleh para anggota aktif AcSES yang memiliki ketertarikan dalam memperdalam literasi ekonomi Islam. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai lembaga keuangan syariah, kerangka regulasi yang mengaturnya, serta relevansi praktik ekonomi Islam dalam konteks ekonomi modern.
Sebagai pemateri, Haikal Adrian, mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam angkatan 2022, menyampaikan materi tentang peran penting lembaga keuangan syariah sebagai pilar utama sistem ekonomi Islam. Ia menjelaskan landasan hukum dan regulasi yang mengatur operasional lembaga keuangan syariah di Indonesia, serta peluang dan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan sistem keuangan yang adil, transparan, dan sesuai prinsip syariah. Haikal juga menegaskan bahwa lembaga keuangan Islam tidak hanya berfungsi sebagai sarana intermediasi keuangan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan pemaparan materi, tetapi juga disertai sesi diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Diskusi berfokus pada isu-isu aktual terkait efektivitas regulasi dalam menjaga stabilitas lembaga keuangan syariah, serta bagaimana penerapan prinsip syariah dapat menjadi alternatif yang lebih berkeadilan dibandingkan sistem bunga konvensional. Melalui format ini, peserta aktif berdialog, mengajukan pertanyaan, dan menanggapi berbagai perspektif, sehingga tercipta suasana kajian yang hidup, kritis, dan komunikatif.
Dalam sambutannya, Edma Al Sidana Nuur selaku Ketua Pelaksana, bersama Mashayu Aulia Zahrina sebagai wakil ketua, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa mengenai dinamika lembaga keuangan Islam. “Melalui diskusi seperti ini, kami ingin mengajak generasi muda untuk tidak hanya memahami konsep ekonomi syariah secara teoritis, tetapi juga mampu melihat bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam praktik keuangan modern,” ungkap Edma.
Kegiatan SEC x AZD #3 ini secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dengan menyediakan ruang belajar yang inklusif dan berbasis nilai Islam, serta SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui pembahasan mengenai peran lembaga keuangan syariah dalam mendorong pertumbuhan sektor riil, termasuk dukungan pembiayaan bagi pelaku UMKM.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, peserta diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya lembaga keuangan syariah dan regulasi yang mengaturnya sebagai pilar ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat generasi muda dalam memperkuat literasi ekonomi Islam dan berkontribusi nyata terhadap pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.