(AcSES NEWS) Pada hari Minggu, 11 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan Kafilah (Kajian Fikih Muamalah) yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. Kajian ini dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang, khususnya mahasiswa, penggiat ekonomi Islam, dan masyarakat umum yang memiliki minat terhadap dunia investasi syariah.
Kegiatan ini mengusung tema “Understanding and Actualizing the Dynamics of Sharia Investment in Indonesia Against Global Capital Market Turmoil”, yang disampaikan oleh Ibu Jenny Sabella selaku Priority Banking Relationship Manager dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Materi yang dibawakan membahas bagaimana sistem investasi syariah di Indonesia bekerja dan berkembang dalam menghadapi dinamika pasar modal global yang fluktuatif. Kajian ini menyoroti prinsip-prinsip dasar investasi syariah, instrumen-instrumen yang digunakan seperti sukuk dan reksa dana syariah, serta keunggulan dari pendekatan syariah yang lebih etis dan stabil dibandingkan sistem konvensional.
Ibu Jenny juga memberikan analisis terkini mengenai tantangan dan peluang investasi syariah di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk peran regulator dan lembaga keuangan dalam menjaga kepercayaan investor. Sesi kajian berlangsung secara interaktif dan dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta. Berbagai pertanyaan seputar praktik investasi, risiko, dan prospek jangka panjang dijawab secara mendalam oleh pemateri.
Kegiatan ini memberikan kontribusi dengan penyediaan ruang belajar yang terbuka dan inklusif bagi mahasiswa serta masyarakat umum untuk memperdalam pemahaman tentang sistem investasi berbasis syariah. Materi yang disampaikan secara terstruktur dan dialog interaktif yang terjadi selama kajian turut meningkatkan literasi keuangan peserta yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Kedua, kegiatan ini juga merupakan kolaborasi antara institusi pendidikan, komunitas mahasiswa, dan lembaga keuangan syariah. Sinergi ini menjadi contoh konkret pentingnya kemitraan lintas sektor dalam memperkuat edukasi keuangan yang etis, berkelanjutan, dan bernilai sosial.
Dengan terselenggaranya kajian ini, diharapkan peserta tidak hanya memahami konsep investasi syariah secara teoritis, tetapi juga mampu mengaktualisasikannya dalam pengambilan keputusan finansial yang bertanggung jawab dan bernilai sosial, sebagai bagian dari kontribusi generasi muda dalam membangun ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
