BERITA

KAFILAH BAHAS OPTIMALISASI ZISWAF SEBAGAI PENGGERAK STRATEGIS PENCAPAIAN SDGS 2030

KAFILAH BAHAS OPTIMALISASI ZISWAF SEBAGAI PENGGERAK STRATEGIS PENCAPAIAN SDGS 2030

(AcSSES NEW) – Surabaya, Jumat 19 September 2025 – Kajian Fiqih Muamalah (KAFILAH) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menghadirkan forum ilmiah inspiratif yang mengangkat tema “Empowering Islamic Philanthropy: Optimizing ZISWAF as a Strategic Driver for Achieving SDGs 2030.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 19 September 2025, bertempat di Fadjar Hall FEB UNAIR lantai 2, Kampus B, mulai pukul 08.45 hingga 11.00 WIB.

Acara KAFILAH dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat umum yang memiliki minat terhadap ekonomi Islam dan filantropi syariah. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Imron Mawardi, SP., M.Si. (Guru Besar Ekonomi Islam UNAIR), Imam Muslim, S.H.I., M.M., C.M.A., CODP. (Manajer Markom & Prodaya LAZNAS BMH Jawa Timur), serta Moch. Rizqi Aladib (Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jatim dan Pengawas Yayasan Lentera Yatim Dhuafa Indonesia). Diskusi dipandu oleh Muhammad Khamsya Muzamil, Duta Persahabatan FEB UNAIR, sebagai moderator.

Dalam sambutannya, Ririn Rismayanti selaku Ketua Pelaksana, bersama Yeni Makrufah sebagai wakil ketua, menyampaikan bahwa kegiatan KAFILAH bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat akademik terhadap potensi besar Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) sebagai instrumen strategis dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. “Melalui kajian ini, kami ingin menegaskan bahwa ZISWAF bukan hanya bentuk ibadah sosial, tetapi juga penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ririn.

Para narasumber sepakat bahwa ZISWAF memiliki peran penting sebagai pilar ekonomi umat yang mampu menciptakan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan. Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar filantropi Islam, praktik pengelolaan ZISWAF yang efektif, tantangan regulasi, serta peran lembaga amil dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem filantropi syariah di Indonesia. Diskusi berlangsung interaktif, di mana peserta dan pemateri saling bertukar pandangan mengenai isu-isu aktual dan peluang pengembangan ZISWAF di tengah tantangan ekonomi global.

Kegiatan KAFILAH kali ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap dua tujuan utama dalam SDGs, yakni SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan ruang edukasi inklusif dan berkualitas mengenai ekonomi Islam dan filantropi syariah, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara institusi pendidikan, komunitas mahasiswa, dan lembaga filantropi seperti BMH dan Dompet Dhuafa. Selain menambah wawasan, peserta juga memperoleh e-sertifikat ber-SKP, kesempatan doorprize, dan snack sebagai bentuk apresiasi partisipasi.

Melalui kegiatan ini, KAFILAH FEB UNAIR diharapkan dapat menjadi wadah penguatan literasi ekonomi Islam dan filantropi syariah di kalangan generasi muda. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran strategis ZISWAF, para peserta diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan sesuai dengan visi SDGs 2030.