
(AcSES NEWS) Rabu, 7 Mei 2025 – Dalam upaya mendorong semangat kompetisi ilmiah di kalangan mahasiswa, Association of Sharia Economic Student (AcSES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) menyelenggarakan program AcSES Goes to PIMNAS (AGTP) 2025. Kegiatan ini digelar secara daring dalam bentuk webinar pada Rabu, 7 Mei 2025, dengan melibatkan peserta lintas fakultas di lingkungan UNAIR maupun mahasiswa dari luar kampus.
Apa tujuan AGTP 2025?
AGTP 2025 bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapan mahasiswa dalam menyusun proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), khususnya pada tiga skema utama: PKM-K (Kewirausahaan), PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora), dan PKM-PM (Pengabdian kepada Masyarakat). Melalui kegiatan ini, AcSES ingin membekali mahasiswa dengan wawasan, keterampilan teknis, serta motivasi agar mampu berkontribusi aktif dalam ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Siapa saja yang terlibat?
Webinar ini menghadirkan pemateri dari kalangan alumni PIMNAS dan penerima pendanaan PKM, yang membagikan pengalaman mereka dalam menyusun proposal yang efektif dan kompetitif. Setiap skema dibahas secara terpisah, mulai dari pemilihan ide, penyusunan latar belakang, tujuan dan metode, hingga teknik penulisan yang sesuai dengan pedoman SIMBELMAWA.
Apa isi materi dan bagaimana pelaksanaannya?
Dalam sesi pemaparan, peserta mendapat penjelasan mendalam mengenai strategi dan langkah teknis penyusunan proposal. Selain itu, disampaikan pula tips praktis menghadapi seleksi internal kampus serta persiapan menuju tahap nasional. Antusiasme peserta yang berasal dari berbagai latar belakang menunjukkan tingginya minat untuk berpartisipasi dalam kompetisi ilmiah.
Mengapa kegiatan ini penting?
AGTP merupakan langkah strategis AcSES dalam memperkuat kontribusi mahasiswa di bidang riset, kewirausahaan, dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui PKM-K, mahasiswa didorong mengembangkan ide bisnis inovatif. Sementara melalui PKM-RSH dan PKM-PM, mereka diajak untuk lebih peka terhadap isu sosial dan menawarkan solusi berbasis riset.
Apa dampak yang diharapkan?
Dengan terselenggaranya AGTP 2025, AcSES UNAIR menunjukkan komitmen dalam membangun budaya akademik yang produktif dan kompetitif. Program ini tidak hanya berperan sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai wadah pengembangan diri dan peningkatan kepercayaan diri mahasiswa dalam menapaki jalur ilmiah. Ke depan, AGTP diharapkan dapat menjadi program rutin yang memperkuat semangat kolaborasi dan kontribusi mahasiswa dalam dunia akademik nasional.