(FEB NEWS) Surabaya, Selasa 28 Oktober 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR). Tim Kesatria Muda yang terdiri atas Muhammad Maulana (Akuntansi 2023), Nur Sofwatun Nisak (Akuntansi 2023), dan Farellinda Nadhif (Teknik Industri 2024) berhasil meraih Juara 1 dalam ajang RISE! Business Case Competition 2025 yang diselenggarakan oleh PT Telkomsel Tbk bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Penghargaan tersebut resmi mereka terima pada Minggu, 26 Oktober 2025, bertepatan dengan penyelenggaraan Grand Final dan sesi Pitching Presentation di Departemen Sistem Informasi ITS dan Luminor Hotel Jemursari Surabaya.
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 150 tim mahasiswa dari seluruh Indonesia, yang kemudian diseleksi menjadi 10 finalis terbaik. Ajang tersebut menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan analisis bisnis, berpikir strategis, serta menciptakan solusi inovatif atas tantangan nyata di industri telekomunikasi nasional.
Ajang Strategis yang Menyatukan Dunia Akademik dan Industri
Menurut Muhammad Maulana selaku ketua tim, RISE! 2025 bukan sekadar perlombaan akademik, tetapi merupakan jembatan kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri. Melalui dukungan eksklusif dari Telkomsel, ajang ini menjadi sarana pencarian talenta muda yang memiliki daya analisis kuat dan kemampuan adaptif terhadap tantangan bisnis modern.
“Kompetisi ini memberi kami pemahaman bahwa inovasi dan digitalisasi bukan hanya konsep bisnis, tetapi kunci nyata untuk membangun masa depan industri yang berkelanjutan,” ujar Maulana.
Selain menjadi wadah pengembangan ide, RISE! 2025 juga membuka peluang bagi para pemenang untuk melanjutkan pengalaman mereka melalui program internship di PT Telkomsel Tbk, sekaligus berkontribusi langsung terhadap transformasi digital nasional.
Tahapan Kompetisi yang Ketat dan Menantang
Kompetisi RISE! 2025 dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pada tahap Preliminary Round, seluruh tim peserta menerima case study resmi dari Telkomsel melalui situs ise-its.com dan diminta menyusun Executive Summary berisi analisis masalah, solusi strategis, dan rekomendasi objektif tanpa mencantumkan identitas institusi.
Periode pengerjaan berlangsung sejak 31 Agustus hingga 13 September 2025. Dari ratusan peserta, hanya tim dengan hasil terbaik yang lolos ke babak Semifinal dan Grand Final. Dalam tahap semifinal, peserta menyusun proposal strategi pemecahan masalah yang diberikan oleh Telkomsel. Dari tahap ini, 10 tim terbaik kemudian melaju ke babak Grand Final, yang terdiri dari dua bagian penilaian:
- Grand Final Tahap Pertama (30%) – Real Time Analysis dengan durasi 90 menit, di mana peserta mengerjakan studi kasus baru dari Telkomsel dan mempresentasikannya secara daring di depan dewan juri profesional pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
- Grand Final Tahap Kedua (70%) – Pitch Desk Presentation yang dilaksanakan secara luring di Departemen Sistem Informasi ITS dan Luminor Hotel Jemursari Surabaya pada Minggu, 26 Oktober 2025, di hadapan jajaran manajer PT Telkomsel Tbk.
Dewan juri dalam ajang ini terdiri atas para profesional dari Telkomsel, Unilever, FWD Insurance, dan BP Consulting Group. Di antaranya adalah Fitri Y. Ardiani (Principal Sustainability Management, Telkomsel), Andri Kurniawan (General Manager Mobile Consumer Telkomsel Region Jawa Timur), serta Ghifary Muhammad N. (Manager BP Consulting Group).
Melalui kerja keras, kolaborasi lintas disiplin, dan strategi pemecahan masalah yang tajam, Tim Kesatria Muda berhasil meraih Juara 1 dan memperoleh kesempatan internship gratis di PT Telkomsel Tbk sebagai bentuk apresiasi atas performa terbaik mereka.
Membawa Nama Baik Universitas Airlangga di Kancah Nasional
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi para anggota tim, tetapi juga membawa nama baik Universitas Airlangga di tingkat nasional. Tim Kesatria Muda berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan mengungguli peserta dari berbagai universitas besar di Indonesia, seperti UI, ITB, ITS, UPN, dan UGM.
“Kami merasa terinspirasi untuk terus berani menciptakan perubahan dan mengembangkan ide yang berdampak. Kompetisi ini menanamkan nilai bahwa kreativitas, digitalisasi, dan keberanian berinovasi adalah pondasi untuk membangun ekosistem industri yang lebih adaptif,” ungkap Maulana.
Dengan motto “Grow Better, Be a Winner,” tim ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu antara mahasiswa ekonomi dan teknik mampu melahirkan solusi bisnis yang konkret, relevan, dan berdaya saing tinggi.
Menumbuhkan Semangat Kolaboratif dan Inovatif
Melalui pencapaian ini, Tim Kesatria Muda berharap agar RISE! Business Case Competition terus menjadi ajang yang membuka jalan bagi mahasiswa Indonesia untuk berkembang, berjejaring, dan berkontribusi nyata dalam era transformasi digital.
Kemenangan ini sekaligus menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa FEB UNAIR untuk terus berinovasi, berkolaborasi lintas bidang, dan berani menunjukkan kapasitas terbaik di setiap kesempatan.
#FEBUNAIR #FEBNews #MahasiswaBerprestasi #BusinessCaseCompetition #Telkomsel #ITS #UniversitasAirlangga #KesatriaMuda #GrowBetterBeAWinner