(FEB NEWS) Malang, 5 Juli 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Airlangga dalam ajang olahraga tingkat provinsi. Nur Aliffia Oktaviana Firdaus, mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi angkatan 2023 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), berhasil meraih Juara 1 dalam kategori regu putri cabang olahraga pencak silat pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur IX Tahun 2025.
Baca juga:
Mahasiswi FEB UNAIR Raih Emas Di PORPROV Jatim 2025 Untuk Kategori Regu Putri Pencak Silat
Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur dan berlangsung pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025 di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang. Sebanyak 515 atlet dari 36 kabupaten/kota turut ambil bagian dalam cabang olahraga pencak silat, yang terbagi dalam dua kategori utama: tanding dan seni. Tim juri yang menilai didatangkan langsung dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, menjamin kualitas pertandingan yang adil dan profesional.
Baca juga:
Mahasiswi FEB UNAIR Raih Emas Di PORPROV Jatim 2025 Untuk Kategori Regu Putri Pencak Silat
Nur Aliffia bertanding sebagai bagian dari tim regu putri IPSI Kota Surabaya. Bersama timnya, ia berhasil melewati empat tahapan pertandingan—mulai dari babak penyisihan, perempat final, semifinal, hingga babak final—melalui sistem pertandingan head-to-head. Konsistensi, kerja keras, dan kekompakan tim pun berbuah manis dengan raihan medali emas di podium tertinggi.
“Alhamdulillah, kami bisa membawa pulang medali emas. Ini adalah buah dari latihan intensif, kedisiplinan, dan kekompakan kami sebagai tim. Semoga pencapaian ini bisa menginspirasi perempuan lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujar Nur Aliffia. Pencapaian ini turut merefleksikan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan olahraga yang menyehatkan dan membentuk karakter. Lebih dari itu, keberhasilan mahasiswa perempuan dalam ajang kompetitif semacam ini memperkuat semangat kesetaraan dan pemberdayaan, serta membuktikan bahwa prestasi dapat diraih tanpa batasan gender
