Gresik, 27 November 2025 – Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) melakukan kunjungan industri ke PT Cargill Indonesia, salah satu perusahaan pengolahan kakao terkemuka yang beroperasi secara global. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa yang menempuh mata kuliah Strategi Operasi, sebagai pendalaman materi terkait implementasi sistem operasi dan manajemen rantai pasok dalam industri manufaktur. Rombongan mahasiswa dipimpin oleh dosen penanggung jawab mata kuliah, Prof. Indrianawati Usman, serta dosen Rumpun Manajemen Operasi diantaranya, Dr. Yetty Dwi Lestari, Dr. Tuwanku Aria Auliandri, Dr. Febriana Wurjaningrum, dan Dunga Dwi Barinta, MM.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Jeffry Pradana, Manajer Warehouse & Inventory Cargill Cocoa Gresik. Dalam sesi pembuka Jeffry menjelaskan posisi strategis Cargill Indonesia dalam rantai pasok kakao global. Perusahaan multinasional ini memiliki kantor pusat di Jakarta dan mengoperasikan sejumlah fasilitas produksi di Indonesia, dengan Pabrik Pengolahan Kakao di Kawasan Industri Maspion, Gresik sebagai salah satu pusat produksi utama.
Mahasiswa mendapatkan pemaparan komprehensif mengenai manajemen rantai pasok kakao, mulai dari pengadaan biji kakao yang berkualitas, aspek keberlanjutan pasokan, hingga pendistribusian produk akhir ke berbagai negara tujuan ekspor. Paparan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai sistem operasi pabrik yang mengedepankan efisiensi, ketelusuran bahan (traceability), serta kepatuhan terhadap standar keselamatan pangan internasional. Pada sesi berikutnya, mahasiswa diajak mendalami alur proses produksi kakao yang dijalankan secara terintegrasi. Proses dimulai dari intake biji kakao dari berbagai wilayah penghasil, lalu dilanjutkan ke tahap pemilahan dan pencampuran untuk memperoleh kualitas yang tepat sesuai kebutuhan produk. Selanjutnya, biji kakao melalui proses grinding dan pengepresan hingga menghasilkan Cocoa Cake, Cocoa Powder (bubuk kakao), dan Cocoa Butter.
Untuk memperkuat pengalaman pembelajaran, rombongan kemudian berkeliling area produksi. Dengan protokol keamanan dan higienitas yang ketat, mahasiswa menyaksikan secara langsung bagaimana setiap tahapan operasi dijalankan dengan teknologi modern dan sistem pengawasan mutu yang terstruktur. Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih dekat terhadap industri pengolahan kakao serta mempertegas komitmen Departemen Manajemen FEB UNAIR dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) dan kontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dan SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure). Mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan teori manajemen operasi yang dipelajari di ruang kelas dengan praktik pengelolaan industri yang berlangsung di dunia nyata, sekaligus mendorong semangat inovasi, profesionalitas, dan kesiapan untuk memasuki lanskap bisnis global.