

(FEB UNAIR) Surabaya, Selasa 28 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR). Muhammad Izar Alfatih Rizqy, mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB UNAIR, berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam kompetisi Business Plan “Techpreneur 2025” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Brawijaya, Jawa Timur, pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Dalam kompetisi bergengsi tersebut, Izar berkolaborasi dengan dua rekan lintas disiplin ilmu, yaitu Alvyan Ananta Asis (Teknik Elektro, 2024) dan Haranufa Andrea Gloris S (Teknik Industri, 2024). Ketiganya tergabung dalam tim “Indonesia Emas” dan berhasil menyingkirkan lebih dari 20 tim peserta dari berbagai universitas di Indonesia, hingga akhirnya melaju ke babak final yang diikuti oleh 7 tim terbaik nasional.
Kompetisi ini mengusung semangat inovasi berbasis teknologi dalam perancangan model bisnis yang memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam tahap seleksi, peserta melalui tiga tahapan ketat, yaitu business model canvas, proposal bisnis, dan presentasi akhir di hadapan dewan juri. Dewan juri terdiri atas akademisi dari Universitas Brawijaya, Praktisi Teknologi, hingga pebisnis profesional.
Izar menjelaskan bahwa ide bisnis yang mereka rancang berangkat dari permasalahan nyata yang dihadapi petani di Indonesia. Melalui pendekatan teknologi, tim Indonesia Emas menawarkan solusi yang diharapkan mampu membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian. “Kami melakukan inovasi atas permasalahan yang dihadapi petani di Indonesia. Dari business model canvas hingga proposal, seluruh aspek kami susun secara terstruktur agar dapat memberikan dampak nyata,” ujar Izar.
Lebih lanjut, Izar menuturkan bahwa perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Mereka belajar banyak dari pengalaman kompetisi sebelumnya yang belum berhasil, hingga akhirnya mampu mengevaluasi dan mengembangkan rancangan bisnis yang lebih matang. “Pada tahap presentasi, kami menyampaikan ide mulai dari sisi teknologi, sistem bisnis, hingga perencanaan keuangan. Ada banyak pertanyaan menantang dari dewan juri, namun kami berusaha menjawab dengan sebaik mungkin,” tambahnya.
Kemenangan ini menjadi buah dari kerja keras dan kolaborasi lintas bidang ilmu yang solid. “Alhamdulillah, tim Indonesia Emas berhasil meraih Juara 1. Ini merupakan kebanggaan besar karena kerja keras dan proses panjang kami akhirnya terbayar,” ungkap Izar dengan penuh rasa syukur.
Bagi Izar, ajang “Techpreneur” tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran untuk berkontribusi bagi bangsa. “Tujuan diselenggarakannya ajang ini adalah memberikan kesempatan bagi anak muda, khususnya mahasiswa, untuk merancang bisnis yang membawa dampak positif bagi perkembangan inovasi Indonesia. Saya percaya generasi muda memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif, memberdayakan ekonomi kreatif lokal, dan mengangkat budaya daerah lewat karya dan inovasi,” tuturnya.
Prestasi ini sekaligus menunjukkan kualitas pembinaan dan dukungan akademik yang diberikan oleh dosen pembimbing di FEB UNAIR, yang terus mendorong mahasiswa untuk aktif berkompetisi, berinovasi, dan menerapkan ilmu di dunia nyata. Kemenangan tim Indonesia Emas menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu dapat menciptakan solusi kreatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Ucapan terimakasih sebesar besarnya kepada
- Bapak OKTA SINDHU HARTADINATA, S.E., M.A. sebagai dosen dari Departemen Akuntansi
- TANTRI SUN ESTUNING DASIH, S.A., M.A sebagai dosen dari Departemen Akuntansi
- Dr. TRI SIWI AGUSTINA SE., M.Si., Ketua Pusat Kewirausahaan dan Relasi Industri FEB UNAIR (PKRI FEB UNAIR)
Atas pendampingan konsultasi dalam proses perancangan bisnis. Harapan kedepan adalah untuk terus bisa memberikan kontribusi prestasi dan membawa nama baik universitas.