BERITA

MAHASISWA FEB UNAIR MENANG DI KANCAH ASEAN, BAWA PULANG JUARA PERTAMA POLICY PITCHING COMPETITION 2025 DI SINGAPURA

MAHASISWA FEB UNAIR MENANG DI KANCAH ASEAN, BAWA PULANG JUARA PERTAMA POLICY PITCHING COMPETITION 2025 DI SINGAPURA

Singapura, Jumat 18 Juli 2025 – Muhammad Bintang Akbar Hatta, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), menorehkan prestasi membanggakan di panggung internasional. Ia bersama tim lintas negara berhasil meraih Juara Pertama dalam Policy Pitching Competition 2025, ajang bergengsi yang digelar di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS) bekerja sama dengan Temasek Foundation. Kompetisi ini berlangsung pada 14–18 Juli 2025 di Singapura, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di ASEAN.

Bintang tergabung dalam Tim Group 1 bersama enam mahasiswa dari Singapura, Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. Mereka mempresentasikan karya berjudul “The Future of Innovative Zero Waste Packaging: For Small Food Vendors in Hanoi Street Market in 2040”, sebuah inovasi kebijakan publik yang dirancang untuk mengatasi persoalan sampah kemasan, meningkatkan kualitas udara kota, memberdayakan petani lokal sebagai pemasok ramah lingkungan, serta membangun budaya daur ulang menuju target emisi nol bersih.

Solusi yang ditawarkan tim ini mengacu pada empat Sustainable Development Goals (SDGs) – SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), SDG 15 (Life on Land), dan SDG 13 (Climate Action). Produk unggulannya adalah kemasan makanan dan minuman berbahan daun pisang dengan lapisan beeswax, cornstarch, dan chitosan yang ramah lingkungan dan tahan lama. Inovasi ini diperkuat dengan Smart-bin berbasis Artificial Intelligence untuk memilah sampah secara otomatis, serta LeafBox App dengan sistem gamification yang memberi poin kepada pengguna yang melakukan kebiasaan berkelanjutan, yang dapat ditukar dengan produk atau layanan.

Kompetisi ini merupakan bagian dari Temasek Foundation – NUS Leadership Enrichment and Regional Networking (TF-LEaRN) 2025, sebuah program pengembangan kepemimpinan yang berlangsung dalam tiga fase. Sejak 29 Juni hingga 13 Juli 2025, para peserta mendapatkan pembekalan melalui kuliah, kunjungan lapangan ke berbagai komunitas di Singapura, pertukaran budaya, kerja sama tim, hingga diskusi visi-misi ASEAN yang menitikberatkan pada inovasi berkelanjutan dan pembangunan hijau. Pada fase terakhir, mereka bekerja dalam kelompok lintas negara untuk merancang solusi kebijakan publik yang relevan untuk tahun 2040, dilengkapi prototipe, video, dan presentasi di hadapan dewan juri.

Bagi Bintang, pengalaman ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga pembelajaran penting tentang kolaborasi lintas negara. “Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya kerja sama antarnegara untuk membangun masa depan ASEAN yang berkelanjutan. Harapannya, inovasi ini dapat memberi inspirasi, tidak hanya di Vietnam, tetapi juga di Indonesia, ASEAN, bahkan dunia,” ujarnya.

Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan memimpin dalam forum internasional, membawa gagasan yang tidak hanya relevan secara global, tetapi juga memiliki potensi nyata untuk diimplementasikan di berbagai negara.