

Fakta lainnya adalah bahwa provinsi Jawa Timur menjadi kontributor utama pekerja migran Indonesia di Malaysia. Menurut Prof. Firdaus, faktor penarik utama bagi pekerja migran adalah selisih pendapatan yang diterima lebih tinggi daripada bekerja di dalam negeri. Padahal, Indonesia khususnya Jawa Timur memiliki potensi yang besar di sektor pertanian hanya saja tingkat pendidikan dan skill SDM-nya masih rendah sehingga menciptakan inovasi yang minim. Oleh karena itu, kedepannya pemerintah Indonesia berupaya memutus rantai kemiskinan pada pekerja migran ini dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka sehingga diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya.
Di penghujung acara, beliau berpesan kepada para mahasiswa untuk turut serta memutus rantai kemiskinan dan kebodohan dengan cara memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak yang kurang beruntung. Beliau meyakini bahwa pendidikan adalah jembatan untuk memunculkan inovasi-inovasi dan ide kreatif anak bangsa yang mampu mengantarkan pada perubahan yang lebih baik.
#kuliahtamu-atasedikbudperwakilanri-kl
#memutuslingkaransetankemiskinanmelaluipendidikan
#mengurangikemiskinan
#ayoberinovasiuntuknegeri
#smartfaculty
#smartuniversity
#febsatuunairhebat
#excellencewithmoralityuntukindonesia