BERITA

KOLABORASI BERSAMA KPPU: MAHASISWA FEB UNAIR PEMBERDAYAAN 12 UMKM SURABAYA MELALUI PEMASARAN DIGITAL UNTUK TINGKATKAN DAYA SAING

KOLABORASI BERSAMA KPPU: MAHASISWA FEB UNAIR PEMBERDAYAAN 12 UMKM SURABAYA MELALUI PEMASARAN DIGITAL UNTUK TINGKATKAN DAYA SAING

Surabaya, 06 Agustus 2025 – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan aksi nyata dalam mendukung pilar ekonomi kerakyatan. Melalui “Program Peduli Usaha Mikro Kecil (UMK) Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2”, tim mahasiswa yang terdiri dari Muhammad Abrar Hakim, Rozan Hanifah Alde, Adzriel Shafaa’ Nur Yusuf, dan Muhammad Naufal Fathurrizqi menjalankan program pendampingan intensif yang berkolaborasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV. Kegiatan yang berlangsung dari 7 Juli hingga 8 Agustus 2025 ini menyasar 12 UMK di Surabaya dengan tujuan utama menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan daya saing usaha melalui strategi pemasaran digital.

Program ini lahir dari kepekaan terhadap tantangan fundamental yang dihadapi UMK di Surabaya. Meskipun UMK menyumbang lebih dari 61% PDB nasional dan menjadi ekosistem subur di kota metropolitan seperti Surabaya, banyak pelaku usaha masih terkendala oleh rendahnya literasi teknologi. Kondisi ini menciptakan kesenjangan digital yang menghambat potensi UMK untuk berkembang. Oleh karena itu, program pemberdayaan UMKM ini dirancang sebagai intervensi strategis untuk membekali para pelaku usaha dengan keterampilan praktis, yang menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing mereka di era ekonomi modern. Inisiatif ini merupakan kolaborasi strategis antara akademisi dan lembaga pemerintah untuk memberikan dampak nyata.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan sangat komprehensif dan menyentuh aspek-aspek krusial dalam operasional bisnis. Tim mahasiswa FEB UNAIR tidak hanya memberikan teori, tetapi pendampingan langsung yang mencakup empat pilar utama. Pertama, pelatihan pemasaran digital untuk membangun kesadaran merek (brand awareness) dan pemanfaatan media sosial. Kedua, pendaftaran e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar. Ketiga, pelatihan pembuatan laporan stok inventori untuk manajemen persediaan yang efisien. Keempat, fasilitasi pendaftaran pembayaran digital (QRIS) untuk modernisasi transaksi. Seluruh agenda ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan UMKM secara holistik, mengatasi kesenjangan digital, dan mendorong penerapan praktik bisnis yang lebih baik sebagai wujud kolaborasi yang produktif.

Program pemberdayaan UMKM ini menargetkan dampak yang terukur dan signifikan. Indikator kesuksesan yang ditetapkan antara lain adalah peningkatan penjualan rata-rata sebesar 20-30% dan minimal 70% UMK sasaran mulai aktif menggunakan platform digital. Dengan dukungan pendanaan yang berasal dari biaya mandiri mahasiswa, inisiatif ini menunjukkan komitmen tinggi untuk kemajuan ekonomi lokal. Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan meningkatkan pendapatan UMK, program ini berkontribusi pada SDG 1 (Tanpa Kemiskinan). Pelatihan yang diberikan merupakan bentuk SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Penguatan kapasitas UMK mendorong SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Sementara itu, model kerja sama antara universitas (FEB UNAIR), lembaga pemerintah (KPPU), dan masyarakat menjadi cerminan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Bagi para mahasiswa pelaksana, program ini menjadi laboratorium lapangan yang sangat berharga. Mahasiswa dari Program Studi S1 Manajemen, seperti Muhammad Abrar Hakim, Adzriel Shafaa’ Nur Yusuf, dan Muhammad Naufal Fathurrizqi, dapat mengaplikasikan secara langsung teori strategi pemasaran, manajemen operasional melalui pelatihan stok, serta branding untuk meningkatkan daya saing UMK. Sementara bagi mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Ekonomi seperti Rozan Hanifah Alde, kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang ekonomi mikro, melihat bagaimana intervensi untuk mengurangi kesenjangan digital dapat mempengaruhi struktur pasar lokal, dan menganalisis dampak nyata dari pemberdayaan UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Kolaborasi ini menegaskan peran strategis FEB UNAIR dan KPPU dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki empati dan solusi konkret untuk perekonomian bangsa.