BERITA

IKAFE UNAIR DAN FEB UNAIR SELENGGARAKAN SEMINAR PEMBINAAN UMKM JAWA TIMUR: PERKUAT LEGALITAS, PEMASARAN, DAN KUALITAS PRODUK

IKAFE UNAIR DAN FEB UNAIR SELENGGARAKAN SEMINAR PEMBINAAN UMKM JAWA TIMUR: PERKUAT LEGALITAS, PEMASARAN, DAN KUALITAS PRODUK

(FEB NEWS) Surabaya, Rabu 10 Desember 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga bekerjasama dengan Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (IKAFE UNAIR), menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa seminar untuk 150 UMKM dari Surabaya dan berbagai daerah di Jawa Timur. Seminar ini ditujukan sebagai bagian dari program Pembinaan UMKM Jawa Timur dengan mengangkat tema “Pengembangan UMKM Binaan dari Sisi Aspek Legal, Marketing, dan Produk yang Dihasilkan.” Kegiatan berlangsung di Aula Soepoyo, FEB UNAIR.

Dalam sambutannya, Dr. Zakik Basalamah, SE., M.Si., selaku Sekretaris Umum IKAFE UNAIR sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Jawa Timur, menekankan bahwa UMKM merupakan backbone perekonomian Jawa Timur dan Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa meskipun UMKM terbukti menjadi penyangga ekonomi di berbagai situasi krisis, para pelaku usaha mikro masih menghadapi persoalan berulang seperti kapasitas produksi, permodalan, pemasaran, dan legalitas. Karena itu, IKAFE UNAIR berkomitmen menyediakan ruang pembinaan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga menghadirkan solusi nyata, termasuk rencana menghadirkan UMKM sukses sebagai benchmarking bagi peserta agar dapat belajar dari praktik baik yang telah terbukti berhasil. Dr. Zakik juga mendorong UMKM untuk terus mengembangkan literasi usaha, memperkuat identitas produk, dan menumbuhkan kemandirian tanpa bergantung pada subsidi, sehingga mampu naik kelas secara berkelanjutan.

Sementara itu, Prof. Rudi Purwono, SE., MSE., Dekan FEB UNAIR, menegaskan kembali besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, termasuk perannya dalam menyerap lebih dari 99 persen tenaga kerja dan berkontribusi hampir 60 persen terhadap output nasional. Prof. Rudi menekankan bahwa penguatan UMKM merupakan langkah strategis di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks. Beliau juga menyoroti peran UNAIR yang kini membawa visi sebagai Entrepreneur University, di mana kampus berkomitmen membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat melalui kolaborasi antara akademisi, alumni, dan pelaku UMKM. Prof. Rudi turut mendorong UMKM untuk berbagi pengalaman nyata kepada mahasiswa FEB UNAIR sebagai pembelajaran kewirausahaan yang autentik, agar generasi muda berani membangun usaha dan terjun langsung dalam dunia wirausaha secara mandiri dan berdaya saing.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber utama dengan fokus pembinaan UMKM dari berbagai perspektif:

  1. Dr. Zakik Basalamah, SE., M.Si. – Wakil Ketua Umum KADIN Jawa Timur
    Membahas peran KADIN Jawa Timur dalam mendukung pengembangan UMKM melalui kemitraan, jaringan usaha, dan pembinaan berkelanjutan.
  2. Rofiul Masyhudi – BPJS Ketenagakerjaan
    Tema: “Usaha Boleh Kecil, Perlindungan Harus Besar melalui BPJS Ketenagakerjaan”
    Memberikan sosialisasi program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pelaku UMKM.
  3. Prof. Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si. – Wakil Dekan I FEB UNAIR
    Tema: “Program Pembinaan UMKM Bersama Alumni FEB UNAIR Membawa Dampak Peningkatan Pendapatan Keluarga”
    Menjelaskan bagaimana sinergi alumni dan fakultas mampu mendorong UMKM naik kelas melalui pendampingan terstruktur dan akses pengembangan usaha.
  4. Ida Suryati
    Menyampaikan materi mengenai Panduan Praktis Label dan Kemasan Produk bagi UMKM, serta pentingnya kualitas tampilan produk dalam meningkatkan daya saing di pasar.

Melalui penyelenggaraan seminar ini, IKAFE UNAIR juga FEB UNAIR berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi UMKM di Jawa Timur melalui pembinaan rutin, pelatihan, perluasan akses pembiayaan, peningkatan kualitas produksi, hingga strategi pemasaran yang lebih efektif. Program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mendorong UMKM agar semakin mandiri, inovatif, dan berdaya saing, sehingga mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal pembinaan UMKM yang lebih sistematis dan berkelanjutan di masa mendatang,” ujar panitia dalam penutupan acara.