Universitas Airlangga

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BERITA

GUEST LECTURE USM

PROF. MADYA DR. MOHD SYAKIR MOHD ROSDI BAHAS EKONOMI POLITIK ISLAM DI GUEST LECTURE FEB UNAIR

(FEB NEWS) Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menyelenggarakan kegiatan Guest Lecture yang menghadirkan narasumber internasional, Prof. Madya Dr. Mohd Syakir Mohd Rosdi, Associate Professor dari Pusat Pengajian Pembangunan dan Pengurusan Islam (ISDEV), Universiti Sains Malaysia (USM).

Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025 di Aula Maleo, Lt. 3 Gedung Ex Farmasi, FEB UNAIR. Guest lecture kali ini mengangkat tema “Pendekatan Atas ke Bawah Ekonomi Politik Islam untuk Negara-Negara Islam Terpilih di Asia Tenggara”.

Perkuliahan ini menyampaikan pentingnya pemahaman kritis terhadap pendekatan ekonomi dalam konteks nilai dan struktur politik Islam kontemporer.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Mohd Syakir membahas secara mendalam perbedaan pendekatan top-down dan bottom-up dalam ekonomi, serta penerapannya dalam kerangka politik Islam, dengan Negara Brunei Darussalam sebagai studi kasus utama. Ia menyoroti bagaimana sistem pemerintahan berbasis konsep Melayu Islam Beraja (MIB), visi Negara Zikir, serta Wawasan Brunei 2035, menunjukkan konsistensi penerapan nilai-nilai Islam dalam tata kelola negara modern.

“Pendekatan top-down tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam selama dijalankan dengan keadilan dan amanah, seperti yang dilakukan oleh Sultan Brunei dalam memimpin negaranya,” ujar Prof. Syakir di hadapan para peserta.

Prof. Syakir juga menekankan di akhir bahwa ekonomi dan politik merupakan dua aspek yang saling berdampingan dalam menopang keberlangsungan sebuah negara. Jika salah satu unsur, baik ahli di bidang ekonomi maupun politik, tidak hadir, maka arah dan kestabilan negara akan terganggu.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari program S1 dan S2 Ilmu Ekonomi Islam FEB UNAIR, yang secara aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan kritis terhadap materi yang disampaikan.

Melalui diskusi ini, FEB UNAIR kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa tentang bagaimana pendekatan Islam tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga aplikatif dalam tata kelola ekonomi-politik suatu negara.