
(FEB NEWS) — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menegaskan eksistensinya sebagai institusi akademik bertaraf internasional melalui keberhasilan penyelenggaraan The 9th International Conference and Ph.D. Colloquium for Economics and Business (ICEB 2025) pada 3–4 Juni 2025, bertempat di Kampus B Universitas Airlangga, Surabaya.
|Baca juga:
Melalui ICEB 2025, Unair Perkuat Kolaborasi Riset Internasional untuk Dampak Sosial Berkelanjutan
Konferensi internasional bergengsi ini mengusung tema “The Ethics-Economy Nexus: Harnessing Technology for Sustainable Social Impact” yang memfokuskan perhatian pada peran teknologi dalam mendukung pembangunan sosial berkelanjutan melalui pendekatan ekonomi yang etis. Lebih dari 200 peserta dari 15 negara hadir secara langsung maupun daring, yang terdiri atas akademisi, mahasiswa doktoral, praktisi, dan pengambil kebijakan di bidang ekonomi dan bisnis.
|Baca juga:
ICEB 2025 Unair Tingkatkan Kualitas dan Kolaborasi Riset Internasional
Kegiatan ICEB 2025 resmi dibuka oleh Dekan FEB UNAIR, Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai etika dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. “Dalam era digital dan disrupsi teknologi saat ini, etika harus menjadi fondasi utama agar kemajuan ekonomi dapat memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegas Prof. Dian, seraya menggarisbawahi peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
|Baca juga:
UNAIR Gelar ICEB 2025: Sinergi Etika, Ekonomi, dan Teknologi untuk Dampak Sosial Berkelanjutan
Konferensi ini turut menghadirkan dua keynote speaker terhormat: Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Airlangga, Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin., dan Bapak Seto Wardono dari Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS). Dalam pidato kuncinya, Prof. Madyan menekankan bahwa kolaborasi internasional dan lintas sektor merupakan kunci dalam menciptakan solusi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya membangun sinergi antara pemanfaatan teknologi, penerapan nilai-nilai etis, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam merespons tantangan transformasi ekonomi global.
Konferensi ini menghadirkan pembicara utama dari berbagai institusi pendidikan ternama dunia, antara lain:
• Dr. Vasilios Stouraitis – Glasgow Caledonian University, United Kingdom
• Assoc. Prof. Dr. Pedro R. Palos-Sanchez – University of Sevilla, Spain
• Prof. Grantley Taylor – Curtin University, Australia
• Assoc. Prof. Dr. Mahmoud Elmarzouky – University of St Andrews, United Kingdom
• Assoc. Prof. Dr. Noor Adwa Sulaiman – University of Malaya, Malaysia
• Hanh Thi My Le, Ph.D. – Ton Duc Thang University, Vietnam
• Dr. Neytullah Ciftci – Lancaster University, United Kingdom
• Dr. Thando Loliwe – University of Dundee, Scotland
• Prof. Hung-Jen Wang – National Taiwan University, Taiwan
• Prof. Roman Matousek – Queen Mary University of London, United Kingdom
• Prof. Dr. Mehmet Islamoglu – University of Karabuk, Turkey
• Dr. Muhammad Imran Qureshi – Teesside University, United Kingdom
Mereka membahas beragam topik mulai dari tata kelola keberlanjutan, inovasi teknologi dalam bisnis, keuangan global, hingga ekonomi Islam.
ICEB 2025 tidak hanya menjadi ajang presentasi hasil riset terkini, tetapi juga sarana bagi mahasiswa program doktoral dalam Ph.D. Colloquium untuk menerima masukan langsung dari para pakar global. Diskusi akademik berlangsung dalam empat sesi panel paralel yang memfasilitasi pertukaran gagasan lintas negara, budaya, dan disiplin.
Komitmen FEB UNAIR terhadap keberlanjutan tak berhenti pada ruang diskusi akademik. Melalui program International Community Service, para peserta ICEB 2025 turut terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Para pelaku UMKM tersebut mendapatkan edukasi secara langsung Dari para dosen dari dalam dan luar negeri (Dr. Lailan Tawila Berampu, S.E., M.Si. dari Universitas Riau, Prof. Dr. Gancar Candra Premananto dari Universitas Airlangga, Lilik Rohmawati, S.E., M.Sc. dari Universitas Diponegoro, Dr. Luh Gde Meydianawathi, S.E., M.Si. dari Universitas Udayana, dan Dr. Vasilios Stouraitis dari Glasgow Caledonian University, UK), tentang berbagai hal sertifikasi usaha, penerapan etika bisnis, pemanfaatan teknologi, hingga digitalisasi. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi dan edukasi bagi pelaku usaha mikro agar dapat meningkatkan daya saing usaha mereka.
Rangkaian ICEB 2025 ditutup dengan sesi apresiasi dan refleksi yang disampaikan oleh Wakil Dekan I FEB UNAIR, Dr. Wisnu Wibowo, S.E., M.A. Dalam pidatonya, Dr. Wisnu menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pembicara, peserta, akademisi, dan mitra yang telah berkontribusi dalam keberhasilan konferensi ini. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi dan advokasi terhadap kebijakan, praktik, serta kemitraan yang mendorong masa depan ekonomi dan sosial yang lebih inklusif dan berdaya tahan.
“Bersama-sama, kita adalah bagian dari gerakan penting untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Semoga kita terus menjadi penggerak kebijakan, praktik, dan kemitraan yang menjunjung tinggi keberlanjutan dan ketahanan,” ujar Dr. Wisnu dalam penutupan ICEB 2025.
Selain itu, beliau juga mengumumkan penghargaan Best Paper Awards untuk tiga makalah terpilih yang dinilai unggul dari segi orisinalitas, ketelitian ilmiah, dan potensi dampak terhadap pengembangan keberlanjutan baik dalam teori maupun praktik. Dua di antaranya akan diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi Asian Journal of Accounting Research (Q2), dan satu lainnya di jurnal nasional SINTA-1. FEB UNAIR juga menominasikan 12 makalah untuk diterbitkan di berbagai jurnal terindeks SINTA.
ICEB diselenggarakan setiap tahun sejak 2017, International Conference and Ph.D. Colloquium for Economics and Business (ICEB) telah menjadi agenda rutin FEB UNAIR dalam memperkuat kolaborasi riset internasional. FEB UNAIR sendiri merupakan salah satu fakultas ekonomi terkemuka di Indonesia yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta penguatan kapasitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Dengan berakhirnya ICEB 2025, FEB UNAIR kembali meneguhkan diri sebagai pusat unggulan akademik yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, etika, dan teknologi demi membangun masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga bagi komunitas global.