Universitas Airlangga

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BERITA

FEB UNAIR HADIRI SEMINAR KEBANGSAAN, MPR RI GOES TO CAMPUS UNAIR – “URGENSI TRANSISI ENERGI MENCEGAH DAMPAK PERUBAHAN IKLIM”

FEB UNAIR HADIRI SEMINAR KEBANGSAAN, MPR RI GOES TO CAMPUS UNAIR – “URGENSI TRANSISI ENERGI MENCEGAH DAMPAK PERUBAHAN IKLIM”

(FEB NEWS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) turut berpartisipasi dalam Seminar Kebangsaan bertajuk “Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim Universitas Airlangga” yang digelar di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Lantai 5, Kampus MERR C, Universitas Airlangga, pada Rabu, 19 Maret 2025. Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Universitas Airlangga dan Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta yang berasal dari civitas academica Universitas Airlangga.

Acara diawali dengan sambutan dari Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. M. Nasih, MT. Ak., CA. Dalam sambutannya, Prof. Nasih menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong transisi energi di Indonesia. “Hari ini hari yang istimewa karena kita akan membahas transisi energi dan perubahan iklim. Setiap hari kita merasakan bagaimana iklim berubah, permukaan air laut naik, longsor terjadi di mana-mana, dan ini bukan lagi sekadar teori,” ujar Prof. Nasih. Ia menyoroti bahwa sumber daya alam bukanlah sesuatu yang tidak terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang lebih bijak agar generasi mendatang tetap dapat menikmatinya.

Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Dr. Eddy Soeparno, SH., MH., – Wakil Ketua MPR RI dan Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, MSi. – Wakil Rektor Unair Bidang Riset, Inovasi Dan Community Development Acara ini dipandu oleh moderator, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH., MHum. – Bidang Publikasi, Riset, Pengabdian Masyarakat, Internasionalisasi dan Digitalisasi.

Dr. Eddy Soeparno dalam pemaparannya menyoroti urgensi kebijakan transisi energi di Indonesia sebagai bagian dari upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Ia menekankan bahwa Indonesia harus bergerak cepat dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan agar tidak tertinggal dalam kompetisi global. “Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, tetapi saat ini kita masih bergantung pada energi fosil. Ketahanan energi harus menjadi prioritas agar kita tidak terus-menerus bergantung pada impor energi,” ujar Dr. Eddy. Ia juga mengajak Universitas Airlangga untuk berperan lebih aktif dalam menciptakan kajian dan solusi inovatif bagi permasalahan transisi energi di Indonesia. Selain itu, Dr. Eddy menyoroti pentingnya elektrifikasi transportasi, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, serta penerapan pajak karbon untuk mendukung kebijakan energi hijau.

Sementara itu, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, MSi., dalam sesi penyampaiannya memberikan perspektif akademik mengenai tantangan dan peluang transisi energi, terutama dalam kaitannya dengan peran MPR RI sebelum Undang-Undang terkait transisi energi disahkan. Ia menekankan bahwa kebijakan yang akan diambil harus berbasis riset dan mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang. “MPR RI perlu memastikan bahwa kebijakan transisi energi yang dibuat tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga memiliki fondasi yang kuat untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, masukan dari akademisi sangatlah penting,” ujar Prof. Ni Nyoman. Ia juga menggarisbawahi peran Universitas Airlangga dalam mendukung kebijakan transisi energi melalui riset inovatif, konservasi lingkungan, serta kolaborasi dengan berbagai institusi global.

Partisipasi FEB UNAIR dalam seminar ini menjadi wujud nyata dari komitmen fakultas dalam mendukung agenda transisi energi sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dengan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri, diharapkan kebijakan transisi energi dapat lebih efektif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Universitas Airlangga terus memperkuat kemitraan dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan. UNAIR aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik dalam negeri maupun internasional, untuk mempercepat adopsi energi terbarukan serta membangun kapasitas riset dan inovasi di bidang energi hijau. Kolaborasi ini mencerminkan peran UNAIR dalam membangun sinergi global guna mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.