
(FEB NEWS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menjadi pusat pertemuan ilmiah internasional dengan terselenggaranya The 12th Knowledge-Based Research Accounting (KRA) International Conference 2025. Konferensi ini menjadi momentum strategis bagi penguatan peran pendidikan tinggi dalam membentuk arah baru riset dan praktik akuntansi yang adaptif terhadap teknologi, berlandaskan nilai-nilai etika, serta berorientasi pada keberlanjutan sosial dan lingkungan, (2-3 Juni 2025).
|Baca juga:
KRA XII 2025 Resmi Dibuka: Menguatkan Peran AI, Etika, dan Keberlanjutan dalam Pendidikan dan Riset
Kegiatan ini diselenggarakan pada 2–3 Juni 2025 di FEB Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, dengan kolaborasi utama dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur, serta didukung oleh 53 perguruan tinggi mitra (co-host) dari seluruh Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh:
- Dr. Arief Tri Hardiyanto, Ak., M.B.A., CMA, CCSA, CA, CSEP, QIA, CFE, CGCAE, CIAE, CGAE, Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sekaligus Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI.
- Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CA, Rektor Universitas Airlangga
- Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA., CFrA., ACPA., CRP., CRA, Dekan FEB UNAIR dan Ketua IAI Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd)
- Prof. Basuki, M.Com(Hons)., Ph.D., Ak., CMA., CA., ASEAN CPA., CertDA, Ketua IAI Wilayah Jawa Timur
- Dr. Wiwik Supratiwi, MBA, Ak., CA, CMA, Ketua Panitia KRA XII 2025
|Baca juga:
Bahas Masa Depan Akuntansi di Era AI, Etika, dan Keberlanjutan di KRA XII UNAIR
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih, menekankan pentingnya integrasi nilai etika, kecerdasan buatan, dan keberlanjutan dalam pengembangan ilmu akuntansi. “Kita harus mampu menghasilkan riset dan inovasi yang bukan hanya relevan dengan perkembangan teknologi, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial. Inilah tantangan masa depan profesi akuntansi yang harus kita jawab bersama,” ujarnya.
|Baca juga:
Transformasi Akuntansi di Era Digital Jadi Sorotan KRA XII 2025 Unair
Sementara itu, Dekan FEB UNAIR, Prof. Dr. Dian Agustia, menyoroti pentingnya peran institusi pendidikan dalam menjembatani transformasi pengetahuan dan praktik.
“KRA bukan hanya forum akademik, tetapi juga representasi komitmen kami dalam membentuk masa depan akuntansi yang inklusif, berbasis teknologi, serta berpijak pada nilai etika dan keberlanjutan. FEB UNAIR akan terus menjadi ruang tumbuh bagi kolaborasi global dan inovasi ilmu pengetahuan,” tegasnya.
|Baca juga:
Era Digital Ubah Wajah Akuntansi, KRA XII 2025 Jadi Momentum Transformasi
Mengusung tema “Empowering the Future of Education and Research: The Nexus of AI, Ethics, and Sustainability”, KRA XII mengajak komunitas akademik global untuk menggali pendekatan baru dalam pendidikan dan riset akuntansi. Fokus utama diskusi meliputi:
- Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pelaporan dan pengendalian akuntansi
- Relevansi prinsip etika dalam pengambilan keputusan finansial
- Peran profesi akuntan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan
|Baca juga:
FEB UNAIR dan IAI Jatim Gagas Transformasi Riset & Pendidikan Lewat KRA XII 2025
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber internasional dari berbagai institusi ternama dunia, antara lain:
- Prof. Grantley Taylor, Curtin University, Australia
- Assoc. Prof. Dr. Mahmoud Elmarzouky, University of St Andrews, United Kingdom
- Assoc. Prof. Dr. Noor Adwa Sulaiman, Universiti Malaya, Malaysia
- Dr. Thando Loliwe, University of Dundee, Scotland
- Dr. Neytullah Ciftci, Lancaster University, United Kingdom
- Assoc. Prof. Dr. Hanh Thi My Le, Ton Duc Thang University, Vietnam
Para pakar ini membagikan perspektif lintas negara tentang bagaimana pendidikan dan praktik akuntansi dapat merespon era transformasi digital, kompleksitas tata kelola, dan dinamika global.
|Baca juga:
Konferensi ini diikuti oleh lebih dari 470 peserta dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Australia, Inggris, Filipina, Vietnam, Tiongkok, Pakistan, Brunei Darussalam, dan Taipei. Mereka terlibat aktif dalam:
- Sesi presentasi paralel
- Diskusi panel tematik
- Forum riset dan pengabdian masyarakat
|Baca juga:
Konferensi juga menjadi ajang penandatanganan Nota Kesepahaman antara IAI-KAPd dan universitas mitra, memperkuat komitmen lintas institusi dalam pengembangan keilmuan.
|Baca juga:
FEB UNAIR dan IAI KAPd Gelar KRA XII 2025: Soroti AI, Etika, dan Masa Depan Pendidikan Akuntansi
KRA XII 2025 berdampak signifikan terhadap:
- Peningkatan kapasitas akademik dan profesional dalam bidang akuntansi melalui pembaruan kurikulum yang adaptif terhadap teknologi digital dan kebutuhan industri global.
- Penguatan jaringan kolaboratif antarperguruan tinggi dalam pengembangan riset yang berorientasi solusi atas tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
- Pembentukan generasi akuntan masa depan yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan sensitivitas terhadap keberlanjutan.
|Baca juga:
FEB UNAIR Gelar KRA XII, Bahas Tantangan Pendidikan Akuntansi di Era Digital
Konferensi ditutup dengan pengumuman penghargaan Best Paper oleh Prof. Dr. I Made Narsa, M.Si., Ak., CA, Ketua Dewan Reviewer. Acara penutupan juga diwarnai dengan:
- Penampilan seni budaya dari mahasiswa Universitas Airlangga
- Sambutan penutup oleh:
- Dr. Wiwik Supratiwi, MBA, Ak., CA, CMA, Ketua Panitia
- Prof. Basuki, M.Com(Hons), Ph.D., Ak., CMA., CA
- Pengumuman resmi tuan rumah KRA XIII tahun 2026
|Baca juga:
FEB UNAIR terus berkomitmen untuk menjadi episentrum ilmu pengetahuan yang mendorong transformasi pendidikan tinggi di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Melalui forum internasional seperti KRA, FEB UNAIR menjalin sinergi nyata dalam menjawab tantangan masa depan yang menuntut kolaborasi lintas disiplin, integritas profesi, serta inovasi yang berkelanjutan.