
(Kisah Inspiratif) Surabaya, 06 Oktober 2025 – Ketekunan, disiplin, dan kepedulian sosial menjadi tiga pilar utama dalam perjalanan Linda Rosalina, mahasiswi Program Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR). Di tengah persaingan akademik yang ketat, perempuan kelahiran Lamongan, 24 Mei 1999 ini, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar Wisudawan Terbaik S2 dalam acara Pembekalan Calon Wisudawan Periode 254 – September 2025, yang digelar pada 26 September 2025.
Pencapaian tersebut bukan hanya hasil dari nilai akademik yang sempurna, tetapi juga buah dari kemampuan manajemen waktu yang baik, komitmen terhadap organisasi, serta kepedulian mendalam terhadap masyarakat sekitar.
Rasa Syukur dan Apresiasi untuk FEB UNAIR
Dalam perjalanannya, Linda mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya dapat menempuh pendidikan di FEB UNAIR. Ia menilai bahwa lingkungan belajar di fakultas ini sangat mendukung mahasiswa untuk berkembang, baik secara akademik maupun personal.
“Fakultas sangat memfasilitasi mahasiswa dengan ruang belajar yang nyaman, berlangganan akses jurnal bereputasi sehingga memudahkan kami dalam melakukan riset, memiliki perpustakaan dan RBC—yang menjadi tempat favorit saya untuk mengerjakan tugas—serta menyediakan berbagai seminar yang dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa,” tutur Linda.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada seluruh civitas academica FEB UNAIR yang senantiasa memberikan dukungan penuh dalam proses belajar.
• Para dosen, menurutnya, selalu terbuka untuk berdiskusi, memberikan pengajaran yang mudah dipahami, serta mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dalam publikasi ilmiah.
• Tenaga kependidikan (Tendik) pun dinilai tanggap dan cepat dalam memberikan pelayanan administrasi, mulai dari legalisasi dokumen hingga pendaftaran ujian.
Bagi Linda, sinergi antara mahasiswa, dosen, dan tendik menjadi salah satu faktor penting yang membuat FEB UNAIR mampu mencetak lulusan unggul dan berkarakter.
Belajar Melalui Organisasi dan Pengabdian Masyarakat
Kesuksesan Linda tidak lepas dari peran aktifnya di berbagai kegiatan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Himpunan Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi (HIMA MIE), di mana ia banyak belajar tentang dinamika kepemimpinan dan manajemen kegiatan.
Selain itu, Linda juga berkiprah sebagai Koordinator Divisi Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Surabaya. Pengalaman ini memperluas pandangannya terhadap persoalan sosial, terutama di bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Karena fokus di bidang pengabdian masyarakat, saya menjadi lebih peka dan tergerak terhadap fenomena sosial di sekitar, khususnya masalah pendidikan. Banyak hal kecil yang ternyata bisa memberikan dampak besar jika dilakukan dengan niat yang tulus,” ungkapnya.
Bagi Linda, keterlibatan dalam organisasi bukan sekadar memperluas jejaring, tetapi juga wadah belajar untuk berkontribusi dan menumbuhkan empati terhadap sesama.
Kunci Sukses: Manajemen Waktu dan Prioritas
Menyeimbangkan antara studi pascasarjana, kegiatan organisasi, dan pengabdian sosial tentu bukan hal mudah. Namun bagi Linda, kunci keberhasilannya terletak pada manajemen waktu dan prioritas yang jelas.
“Tidak semua hal bisa kita lakukan sekaligus, tapi setiap hal yang kita pilih harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Saya belajar untuk membuat skala prioritas dan memastikan setiap tanggung jawab terselesaikan tepat waktu,” ujarnya.
Disiplin waktu, menurutnya, adalah pondasi penting untuk menjaga keseimbangan hidup mahasiswa pascasarjana yang sering dihadapkan pada berbagai tuntutan akademik dan profesional.
Menebar Inspirasi untuk Generasi Berikutnya
Prestasi dan dedikasi Linda Rosalina menjadi bukti bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan akademik, tetapi juga oleh kepekaan sosial dan semangat untuk berkontribusi bagi sesama. Ia percaya bahwa pendidikan sejati adalah ketika ilmu yang diperoleh mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Selama kita punya kemauan, tidak ada yang tidak mungkin. Yang terpenting adalah terus belajar, tetap rendah hati, dan jangan lupa memberi kembali kepada lingkungan,” tuturnya penuh makna.
Melalui kisahnya, Linda ingin menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri secara holistik—menggabungkan keunggulan akademik, kepedulian sosial, dan karakter kepemimpinan yang kuat.
Kisah Linda Rosalina mencerminkan semangat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berintegritas dan berjiwa pengabdian. Sebuah teladan bahwa keberhasilan sejati lahir dari keseimbangan antara pengetahuan, empati, dan dedikasi untuk membawa manfaat bagi banyak orang.