
Pada era globalisasi yang serba cepat, koperasi menghadapi tantangan besar: kurangnya minat generasi muda khususnya Generasi Z. Untuk menjawab tantangan ini, diselenggarakan seminar dengan judul “Millennial Cooperative: Shaping the Future of Collaboration and Innovation” . Koperasi sering kali dianggap sebagai lembaga konvensional yang kuno, oleh karena itu banyak Generasi Z lebih tertarik pada startup digital, investasi modern, dan platform ekonomi kreatif. Seminar ini akan membahas beberapa solusi dari masalah diatas seperti rebranding koperasi agar lebih menarik bagi generasi muda dan mengembangkan inovasi koperasi agar bisa bersaing dengan bisnis modern.
Kelompok Studi Perkoperasian Mahasiswa (KOPSI) mengadakan seminar yang merupakan salah satu program kerja dari divisi Education and Training (EnT). Kegiatan seminar Koperasi dilaksanakan selama 1 hari, tepatnya pada hari Jumat, 16 Mei 2025 di Aula Cendrawasih Gedung Medang Lt. 3 Universitas Airlangga. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs khusunya pada poin ke- 4 yaitu Quality Education (Pendidikan Berkualitas), karena seminar ini menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa dan milenial tentang pentingnya koperasi sebagai model bisnis kolaboratif yang berkelanjutan melalui materi tentang rebranding, digitalisasi, dan inovasi koperasi yang mampu memperluas wawasan peserta mengenai ekonomi kolektif. Lalu seminar ini juga sejalan dengan SDGs poin ke-8 yaitu Decent Work & Economic Growth (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi), dengan mengajak Generasi Z terlibat dalam koperasi, seminar ini membuka peluang wirausaha kolektif, mengurangi pengangguran, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Seminar ini menegaskan bahwa koperasi tidak boleh berhenti pada model lama. Dengan pendekatan baru yang lebih dinamis, koperasi bisa menjadi wadah kolaborasi ekonomi yang diminati generasi muda. Rebranding, inovasi teknologi, dan pendekatan yang relevan adalah kunci untuk membangun koperasi milenial yang siap menghadapi masa depan. Bagi mahasiswa dan generasi Z, koperasi seharusnya bukan sekadar organisasi tradisional, melainkan gerakan ekonomi modern yang bisa menjadi solusi finansial dan wirausaha di era digital.