
(FEB NEWS) Surabaya, hari ini — Kabar gembira datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR). Pada momen pengumuman dan penyerahan penghargaan yang digelar hari ini, Tim BintangLima resmi meraih Juara 3 (Third Winner) dalam APL Sustainability Competition 2025, sebuah kompetisi ide inovatif berskala internasional yang diselenggarakan oleh PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). Prestasi ini diraih oleh tiga mahasiswa FEB UNAIR: Ahmad Reva Dany Fawwaz (Ilmu Ekonomi 2023), Dhilla Avrylia Utomo (Ilmu Ekonomi 2023), dan Muhammad Rizky Damary (Akuntansi 2023), yang berhasil mengungguli ratusan peserta dan menembus Top 5 Proposal terbaik.
Inovasi “CoolSafe Chain” Berfokus pada SDG 3
Dalam kompetisi yang mencatat partisipasi 133 ide dari 54 universitas—termasuk dua universitas internasional, yaitu Kyoto University (Jepang) dan Gent University (Belgia)—Tim BintangLima mengusung proposal berjudul “CoolSafe Chain: Intelligent Cold Chain System for Safe and Sustainable Pharmaceutical Logistics.”
Proposal ini berfokus pada SDG 3: Good Health and Well-being, menawarkan inovasi sistem rantai dingin farmasi yang aman, cerdas, dan berkelanjutan.
Proposal mereka berhasil unggul dalam empat kriteria pada penilaian slide presentasi yang berbobot 70%, yaitu Innovativity, Impactfulness, Feasibility, dan Scalability.
Perjalanan Kompetisi dari Oktober hingga Desember 2025
APL Sustainability Competition 2025 berlangsung mulai dari Registrasi pada Oktober 2025 hingga Pengumuman Pemenang pada Desember 2025. Seleksi dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dari 1st Selection (Top 20 Ide) dan 2nd Selection berdasarkan video 5 menit serta Final Deck, sebelum akhirnya menentukan Top 5 Proposal yang maju ke babak final.
Sebagai finalis, Tim BintangLima menyerahkan Final Deck paling lambat pada 1 Desember 2025. Mereka kemudian berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti Presentation Day yang digelar 8–10 Desember 2025, pukul 13.00–16.00 WIB, secara offline di Head Office APL – World Trade Center 1 Jakarta, Lantai 15.
Pada sesi final, setiap tim diberikan waktu 10 menit untuk melakukan presentasi, disusul dengan sesi Tanya Jawab (QnA) di hadapan dewan juri. Seluruh presentasi dilakukan dalam bahasa Inggris, termasuk sesi tanya jawab, yang juga menjadi bagian penting dalam penilaian melalui aspek Presentation Delivery dan Handling Question berbobot 30%.
Dinilai oleh Pakar Keberlanjutan dan Eksekutif APL
Penjurian kompetisi ini dilakukan oleh jajaran profesional dan pakar di bidang keberlanjutan, yaitu:
• Denny Fikri – Chief Operating Officer Distribution, PT Anugerah Pharmindo Lestari
• Jesianto Nugroho – Chief Financial Officer, PT Anugerah Pharmindo Lestari
• Raam Prasath Selvaraj – Regional Sustainability Manager, Zuellig Pharma
• Andika Saputra – Head of Sustainability, Evermost
Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Dengan persiapan matang, riset yang kuat, dan kerja sama tim yang solid, Tim BintangLima berhasil mengamankan posisi Juara 3 dan membawa pulang kebanggaan bagi FEB UNAIR.
Prestasi yang Menginspirasi Mahasiswa UNAIR
Pencapaian Tim BintangLima FEB UNAIR dalam kompetisi berskala internasional ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi fakultas dan universitas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi nyata bagi isu keberlanjutan global. Melalui karya yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan keberlanjutan, Tim BintangLima menunjukkan bahwa kontribusi mahasiswa dapat memberikan dampak yang signifikan.