BERITA

KISAH AFRIZAL NAUFAL GHANI : AKTIF MENULIS, BERORGANISASI HINGGA JADI PEMBICARA MUDA INSPIRATIF

KISAH AFRIZAL NAUFAL GHANI : AKTIF MENULIS, BERORGANISASI HINGGA JADI PEMBICARA MUDA INSPIRATIF

(Kisah Inspiratif) – Surabaya, Senin 06 Oktober 2025 – Aktif di berbagai bidang dan bisa berprestasi di sana, seharusnya adalah hal yang amat bisa diusahakan oleh setiap mahasiswa. Kira-kira begitu menurut Afrizal Naufal Ghani, Alumnus S1 Ekonomi Islam Universitas Airlangga (UNAIR) yang baru saja diwisuda dengan predikat cumlaude pada hari Sabtu (4/10) di Airlangga Convention Center, Kampus Merr (C), UNAIR.

Bagi Ghani, panggilan akrabnya, kampus memberikan kesempatan yang luas bagi setiap mahasiswanya untuk terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan minatnya masing-masing. Terus berkegiatan dan mencoba setiap peluang, menjadikan mahasiswa memiliki pengalaman yang lebih, alih-alih hanya sekadar mendapatkan ilmu dari duduk di ruang kelas dan mendengarkan dosen bicara atau teman yang sedang mempresentasikan tugas.

“UNAIR itu lengkap banget, loh, potensi apa yang kita punya, UNAIR menyediakan itu. Kamu suka bela diri? UKM bela diri kita banyak banget! Kalau dulu kita aktif di OSIS, organisasi ekskutif ditingkat Prodi sampai Universitas juga bisa di coba,” ungkapnya.

Menumbuhkan Hobi Menulis dan Berorganisasi

Sejak awal masuk perkuliahan di semester satu, keaktifan Ghani sudah mulai terasa. Ia menjadi Komting angkatan di Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2021. Sebagai angkatan Covid, tentu bukanlah hal mudah untuk mengordinasikan lebih dari 240 mahasiswa via virtual. Akan tetapi, dari sanalah ia belajar tentang kepemimpinan yang nantinya akan menjadi pembuka pintu-pintu baru di dunia perkuliahan.

Selain sebagai komting angkatan, Ghani juga aktif di BEM FEB UNAIR, tepatnya di Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat). Jabatan terakhirnya adalah kepala departemen di departemen tersebut. Kesenangannya dalam dunia menulis dan topik ekonomi-politik, membuatnya menemukan rumah yang sehat di sana. Baginya, BEM dan Kastrat bukan hanya perihal menjadi panitia kegiatan saja, melainkan sebagai tempatnya mengasah pola pikir agar menjadi lebih dewasa.

Minatnya dalam menulis juga terus tumbuh dalam perjalanan studinya. Ia sempat menjadi jurnalis aktif selama dua tahun di Humas UNAIR. Dari sanalah ia belajar bagaimana proses kehumasan dan kejurnalistikan berjalan. Akhirnya, lambat laun Ghani mulai membangun jejaring yang lebih luas di dunia kampus. Tak jarang pula, wajahnya muncul diberbagai akun media sosial kampus, termasuk menjadi hos dibeberapa konten UNAIR. Terakhir, Ghani dipercaya memandu siniar (podcast) dengan narasumber Rektor UNAIR 2015-2015, Prof. Dr. Mohammad Nasih.

“Dari sejak Maba, aku udah punya target untuk bisa membangun jejaring dari berbagai jenjang. Dan aku mengusahakan itu. Di jenjang jurusan, aku aktif sebagai komting, di fakultas aku aktif di BEM, dan di tingkat Universitas aku aktif di Humas UNAIR. Akhirnya, relasi yang aku punya bisa semakin luas dan beragam,” tambahnya.

Selain di Humas UNAIR, keaktifan menulisnya terus berlanjut hingga sekarang. Ia membangun blog pribadinya di medium.com dan terus menulis untuk berbagai topik. Tulisan-tulisannya juga tidak jarang menembus berbagai kanal media nasional seperti detik.com, kompas.com, hingga Antara. Sekarang, akun blog pribadinya pun menjadi salah satu akun berbahasa Indonesia dengan jumlah pengikut terbanyak.

Menjajal Peruntungan Lainnya

Tidak hanya itu, Ghani juga mencoba peruntungan menjadi seorang pewicara publik (public speaker). Ia aktif berbicara diberbagai forum kegiatan, baik sebagai pewara, moderator, maupun narasumber. Kesenangannya dalam dunia literasi (membaca, menulis, dan berbicara) membuatnya tidak lagi gugup ketika harus berhadapan dengan orang banyak. Tertinggi, ia pernah menjadi pembicara utama di TEDx Universitas Airlangga, sebuah organisasi nirlaba internasional yang telah mengundang pembicara-pembicara hebat dunia.

“Kemampuan berkomunikasi, verbal maupun nonverbal, kayaknya memang penting, deh. Apalagi buat mahasiswa yang memang punya tugas buat bisa menyalurkan keilmuannya ke masyarakat,” ujar penerima beasiswa paragon tersebut.

Bukan sekadar organisasi dan hobi saja yang ia coba maksimalkan, Ghani pun mencoba untuk bisa melebarkan pengalamannya di dunia magang. Dia menjadi penerima program magang dari Kemendikbudristek selama dua tahun berturut-turut. Pertama di PT. Paragon Technology and Innovation dan yang kedua di PT. Nutrifood Indonesia. Pengalaman inilah yang membuatnya lebih memahami bagaimana dunia kerja berjalan

“Kalau boleh usul, menurutku ada enam hal yang seengaknya harus di usahakan ketika kuliah, yaitu akademik, organisasi, lomba, magang, pengabdian masyrakat, dan kegiatan internasional,” pungkasnya.

Tahun 2023, akhirnya Ghani mendapatkan predikat sebagai The Most Inspiring Student FEB UNAIR. Sebuah pencapaian yang baginya sangat berkesan. Pencapaian ini, bukanlah akhir, melainnya menjadi dorongan tersendiri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.