Jember, Kamis 14 Agustus 2025 – Semangat digitalisasi UMKM semakin menggelora melalui program Kampus Berdampak: Mahasiswa Peduli UMK Vol. 2, kolaborasi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah IV. Program ini berlangsung dari 10 Juli hingga 12 Agustus 2025, dengan tujuan mengakselerasi pendampingan UMKM di bidang pemasaran digital dan menanamkan nilai persaingan usaha sehat kepada pelaku usaha di berbagai daerah.
Di Kabupaten Jember, digitalisasi UMKM dijalankan oleh Mariska Amelia Putri (Manajemen 2024) di bawah bimbingan Elsa Yustika Putri, S.M., M.SM. Selama sebulan, terjun langsung mendampingi tiga UMKM di Kecamatan Sumbersari, yakin Bedhag Coffee, Dimsamcong, dan Cimol & Cireng Aneka Rasa. Sebagaimana untuk mengidentifikasi tantangan dan merancang strategi bisnis yang lebih modern, adaptif, dan berdaya saing.
Pelaksanaan pendampingan UMKM dimulai dengan observasi dan wawancara langsung untuk memetakan masalah inti. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketiga UMKM menghadapi kendala pada branding, pemasaran digital, dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Berdasarkan pemetaan ini, disusun rencana aksi komprehensif yang meliputi pembuatan program loyalitas, optimalisasi media sosial, pengelolaan WhatsApp Business, pendaftaran Google Maps, serta pelatihan strategi pemasaran berbasis teknologi.
Bedhag Coffee, yang berdiri sejak 2015 di bawah kepemimpinan Donny Agustinus Waluyo, menjadi salah satu penerima manfaat digitalisasi UMKM. Usaha ini mendapatkan loyalty card untuk pelanggan tetap, optimalisasi akun Instagram, serta penyusunan strategi promosi terjadwal. “Program loyalitas ini menjaga hubungan dengan pelanggan lama dan sekaligus menarik pelanggan baru,” ujar Donny.
Dimsamcong, UMKM dimsum premium yang dirintis Fahmi sejak 2024, menerima pendampingan UMKM berupa pembuatan program diskon pelanggan tetap, pelatihan pembuatan konten promosi digital, dan penyusunan content planner. Langkah ini bertujuan menciptakan promosi yang konsisten, menarik, dan sesuai tren.
Cimol & Cireng Aneka Rasa, usaha milik Agus sejak 2010, mendapat sentuhan digitalisasi UMKM dengan pembuatan akun Instagram resmi, desain ulang banner gerobak, aktivasi pembayaran nontunai melalui QRIS, serta pendaftaran lokasi usaha di Google Maps. Perubahan ini memudahkan pelanggan menemukan lokasi dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Selain fokus pada pendampingan UMKM, program ini juga menyasar edukasi kepada generasi muda. Pada 25 Juli 2025, Mariska mengunjungi SMAN 2 Jember untuk memberikan materi mengenai persaingan usaha sehat, peran KPPU, dan pengenalan FEB UNAIR. Sesi ini tidak hanya membahas jalur masuk dan program studi di FEB UNAIR, tetapi juga prospek karier di bidang ekonomi dan bisnis. Interaksi berlangsung aktif, dengan siswa kelas 12 antusias bertanya tentang persiapan kuliah dan peluang usaha di masa depan.
Digitalisasi UMKM ini sudah menunjukkan hasil. Donny dari Bedhag Coffee melaporkan transaksi lebih lancar berkat QRIS dan promosi online yang terjadwal. Fahmi dari Dimsamcong merasa terbantu dengan content planner yang memudahkan jadwal posting. Agus dari Cimol & Cireng Aneka Rasa merasakan peningkatan penjualan karena usaha kini mudah ditemukan di Google Maps.
Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, program pendampingan UMKM di Jember ini menjadi wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya sebatas kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menjadi sarana penerapan ilmu manajemen secara langsung di lapangan, penguatan riset berbasis kebutuhan industri, serta pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi, menganalisis masalah, dan merumuskan solusi praktis. Sementara itu, bagi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), kegiatan ini menjadi kanal strategis untuk menyosialisasikan nilai-nilai persaingan usaha sehat dan kemitraan yang adil secara langsung kepada pelaku usaha dan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, KPPU tidak hanya menjadi regulator, tetapi juga mitra aktif dalam membangun iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan di daerah.
Impact program meluas ke berbagai aspek. UMKM mendapatkan keterampilan digital, peningkatan omzet, dan sistem promosi yang lebih profesional. Siswa sekolah memperoleh pengetahuan tentang dunia usaha dan pendidikan tinggi. FEB UNAIR memperkuat reputasinya sebagai mitra strategis dalam pengembangan UMKM. KPPU berhasil menanamkan kesadaran hukum bisnis yang sehat. Masyarakat luas mendapat manfaat dari terciptanya ekosistem usaha yang kreatif, adaptif, dan beretika.
Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 1 Pengentasan Kemiskinan, SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17 Kemitraan). Melalui sinergi antara kampus dan pelaku usaha, digitalisasi UMKM dan penerapan persaingan usaha sehat di Jember membuktikan bahwa langkah kecil yang terencana mampu menghasilkan perubahan besar dan berkelanjutan.