
Surabaya, Senin 11 Agustus 2025 – Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, lima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) dari program studi Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi melaksanakan program pemberdayaan UMKM FEB UNAIR bekerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV. Program ini menyasar 13 pelaku UMKM di kawasan Kertajaya dan Gubeng, Surabaya.
Program pemberdayaan UMKM FEB UNAIR ini dilaksanakan selama bulan Juli hingga awal Agustus 2025, diinisiasi oleh Aisyah Sanai (Manajemen 2023), Althaf Rijaldy (Akuntansi 2023), Aqila Rifda Kamila Setiawan (Akuntansi 2023), Dinda Kireina Mauludin (Akuntansi 2023), dan Syafa Rahma Salsabilla (Ilmu Ekonomi 2023) dibawah bimbingan Ibu Sandra Sukma Embuningtyas SE., M.Akun. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi pelaku usaha mikro meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan media digital dan pemahaman akan persaingan usaha yang sehat.
Pendampingan dilakukan secara langsung dan personal, meliputi pembuatan konten promosi digital (video dan foto produk), aktivasi akun Instagram dan TikTok, pembuatan katalog menu cetak, optimalisasi pembayaran non-tunai melalui QRIS, serta registrasi titik lokasi usaha di Google Maps. Pelaku UMKM juga dibekali booklet edukatif berisi strategi pemasaran dan etika berkompetisi.
Beberapa UMKM yang mendapat pendampingan antara lain Bakso Pak Pek, Duta Jus, Kacang Hijau Bang Mail, Martabak Top Bandung, Nasi Goreng Bang Dwi, Sempol Airlangga, Mie Pithik Bang Azzat, Pempek Benzu, Nasi Bakar Mawar, Laundry D’Clean, Warung “Ibu City”, Mie Pangsit Bu Las, dan Pawon Umik Ida. Setiap UMKM memperoleh pendekatan sesuai kebutuhan, seperti peningkatan visibilitas digital, pembuatan Google Maps, hingga pelatihan pencatatan keuangan sederhana.
Menurut Althaf Rijaldy, Ketua Tim program pemberdayaan UMKM FEB UNAIR, program ini memberikan pengalaman berharga. “Kami belajar menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan, sekaligus memahami langsung tantangan yang dihadapi pelaku usaha di lapangan,” ujarnya.
Impact dari program pemberdayaan UMKM FEB UNAIR ini sangat signifikan. Selain membantu UMKM meningkatkan promosi digital dan efisiensi operasional, kegiatan ini juga memperluas jaringan usaha dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Kerja sama FEB UNAIR dan KPPU Kanwil IV ini membuktikan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga negara mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi lokal secara berkelanjutan.