
Surabaya, Rabu 06 Agustus 2025 – Dalam rangka mengisi waktu luang selama liburan semester genap menuju semester gasal, tiga mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi angkatan 2023 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) — Ezra Sijoatmodjo (143231093), Olive Budiman Surjadi (143231085), dan Jessica Lioni (143231107) — berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat Peduli UMK Volume 2. Program ini diselenggarakan oleh FEB UNAIR bekerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Kegiatan ini bertujuan memberdayakan UMKM di daerah asal mahasiswa FEB UNAIR agar mampu mempertahankan eksistensinya sekaligus bersaing dengan bisnis-bisnis besar. Ezra melaksanakan pendampingan di Surabaya bersama Jessica, sedangkan Olive di Malang.
Pada tahap awal, Ezra memimpin proses pencarian UMKM yang bersedia dibantu. Pada 4 Juli 2025, ia bersama Jessica berhasil mendapatkan enam UMKM sasaran pendampingan, yakni Geprek Genyol, Geprek Dharmahusada, Pop Ice Family, Seblak Ning Ais, JoyMart Palma, dan Lumpia CikWan. Salah satu UMKM, Geprek Dharmahusada, ingin memasarkan produk melalui platform GoFood dan GrabFood namun belum memahami prosedurnya. Sementara lima UMKM lainnya memerlukan pembuatan QRIS untuk mempermudah transaksi pembayaran pelanggan.
Ezra berperan utama dalam mempelajari alur pembuatan QRIS dan estimasi waktu pencetakannya. Ia mengunjungi Bank BCA dan Bank BRI untuk mengetahui prosedur serta persyaratan, sekaligus membantu UMKM mengunggah dokumen seperti KTP, foto tempat usaha, omzet, dan tanda tangan pemilik. Ezra memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan bank, baik melalui aplikasi (BCA) maupun tatap muka (BRI).
Selain pendampingan UMKM, Ezra bersama kelompoknya juga mengadakan sosialisasi persaingan usaha yang sehat serta promosi FEB UNAIR. Pada kegiatan ini, Ezra menjadi pembicara utama, sementara Jessica dan Olive mendukung dari sisi teknis dan dokumentasi. Sosialisasi dilaksanakan di kelas 12 K dan 12 L SMAK Kolese Santo Yusuf Malang, Jl. Simpang Borobudur No.1 Malang, pada jam Bimbingan Konseling. Masing-masing kelas mendapatkan sesi selama 45 menit, di mana Ezra memaparkan materi dengan bahasa yang mudah dipahami siswa, dilengkapi perkenalan profil FEB UNAIR dan peluang studi di Program Studi S1 Akuntansi.
Memasuki awal Agustus, Ezra kembali mengunjungi seluruh UMKM untuk menyerahkan QRIS yang telah dicetak dan dilaminasi, sekaligus mengajarkan cara memeriksa bukti pembayaran melalui aplikasi mobile banking. Untuk UMKM Geprek Dharmahusada, Ezra juga memberikan pelatihan tambahan terkait operasional GoFood dan GrabFood, mulai dari menerima pesanan hingga memeriksa saldo masuk.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama para pemilik usaha. Bagi Ezra, pengalaman ini tidak hanya membantu para pelaku UMKM—yang sebagian besar berusia lanjut dan belum terbiasa dengan teknologi digital—tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya:
SDG 1: Tanpa Kemiskinan, melalui peningkatan akses pasar digital yang membantu pendapatan UMKM.
SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan mendorong penjualan daring dan luring.
SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui edukasi tentang persaingan usaha yang sehat.
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi UMKM dengan platform digital dan institusi keuangan.
Ezra berharap program ini dapat terus berlanjut di periode mendatang sehingga semakin banyak UMKM di Indonesia yang mampu berkembang dan memiliki daya saing tinggi.