

(HIMA S1Ak NEWS) Jombang, 4 Juli 2025 – Bidang Eksternal Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga sukses menyelenggarakan program Pengembangan Produk Desa (PRODES) 2025 di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi wujud konkret pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dengan fokus pada penguatan sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Program dibuka secara resmi melalui seremoni simbolis bersama jajaran perangkat desa, dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Edukasi tentang prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan lomba kreativitas diberikan kepada siswa-siswi sekolah dasar, sementara pembersihan perpustakaan sekolah menjadi upaya konkret dalam mendukung lingkungan belajar yang lebih baik.
Berbagai kegiatan sosial seperti pelajaran mengaji, senam pagi, serta sesi permainan interaktif turut mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga. PRODES juga menghadirkan seminar bertema “Keunggulan Produk Desa, E-Commerce, dan Peran BUMDes,” yang diikuti puluhan warga sebagai upaya meningkatkan literasi ekonomi dan potensi digitalisasi usaha lokal.
Kegiatan pelatihan pengemasan dan pemasaran produk menjadi salah satu sorotan utama, di samping layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang disambut antusias oleh masyarakat. Puncak acara dimeriahkan dengan penampilan seni dari anak-anak desa, inagurasi panitia, dan pertunjukan budaya jaranan yang mempererat suasana kekeluargaan.
Melalui PRODES 2025, mahasiswa Akuntansi FEB UNAIR tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas desa, tetapi juga membangun kedekatan emosional dan semangat kolaborasi dengan warga. Program ini diharapkan menjadi awal dari inisiatif berkelanjutan untuk mendorong kemandirian desa melalui penguatan potensi lokal dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kehadiran PRODES 2025 membawa perubahan positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat desa. Peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan, semangat wirausaha berbasis potensi lokal, serta keterlibatan aktif warga dalam setiap sesi kegiatan mencerminkan tumbuhnya semangat partisipatif dan pemberdayaan. Kegiatan ini juga membuka ruang dialog lintas generasi yang mendorong pertukaran ide dan pengalaman antara mahasiswa dan masyarakat setempat.