Universitas Airlangga

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BERITA

BELAJAR BARENG DAN JUARA FUTSAL: CERITA KAK DIFA DWI PUSPITASARI, WISUDAWAN FEB UNAIR YANG PENUH WARNA

BELAJAR BARENG DAN JUARA FUTSAL: CERITA KAK DIFA DWI PUSPITASARI, WISUDAWAN FEB UNAIR YANG PENUH WARNA

(Kisah Inspiratif) Minggu 15 Juni 2025, LPPM SEKTOR FEB UNAIR — Tak ada yang lebih berkesan bagi Difa Dwi Puspitasari, mahasiswi Prodi S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, yang diwisuda pada Sabtu, 14 Juni 2025, selain momen belajar bersama di ruang diskusi FEB UNAIR. Aktivitas belajar itu bukan hanya memperkuat pemahaman akademik, tetapi juga mempererat silaturahmi antar mahasiswa lintas jurusan di FEB UNAIR.

“Setiap menjelang UTS dan UAS, aku dan teman-teman selalu belajar bareng di RBC. Kita biasanya beda kelas atau bahkan beda prodi, tapi justru saling melengkapi,” ujar Kak Difa saat diwawancarai oleh tim LPPM SEKTOR. Ia yang memiliki minat besar di akuntansi kerap menjadi mentor teman-temannya, sedangkan saat kesulitan di mata kuliah ekonomi Islam, ia pun ditolong teman yang berasal dari latar pesantren.

Sistem belajar mereka cukup sederhana namun efektif: siapa yang menguasai materi, dia mengajar. Kalau tidak ada yang benar-benar paham, mereka akan membagi bab untuk dipelajari dan dipresentasikan secara bergiliran. “Soalnya kalau belajar langsung semua bab bisa pusing banget,” canda Kak Difa.

Tantangan tentu ada, terutama soal keterbatasan waktu peminjaman ruang RBC. “Kalau waktunya habis, biasanya kita lanjut di Zoom atau pindah ke perpus supaya bisa belajar sampai malam,” tambahnya. Meski begitu, hasilnya memuaskan. Banyak dari kelompok belajarnya yang lulus dengan predikat cumlaude.

Tak hanya aktif di akademik, Kak Difa juga mewakili FEB UNAIR di ajang Rektor Cup cabang olahraga futsal. “Dari SD sampai SMA aku udah sering ikut turnamen futsal, jadi waktu ditawarin main sama anak BEM FEB UNAIR, aku langsung ambil kesempatan itu,” tuturnya. Meskipun latihan hanya dua sampai tiga kali dan pemain terbatas, tim mereka berhasil meraih juara dua. “Sebagian teman satu tim memang dari UKM olahraga, jadi mereka punya stamina kuat. Bahkan jarang ada pergantian pemain karena nggak ada cadangan juga,” kenangnya sambil tertawa.

Kak Difa juga memberi pesan bagi mahasiswa FEB lainnya:

“Selalu bentuk kelompok belajar yang serius, bukan cuma teman main. Jangan ragu berteman lintas prodi, karena bisa saling jadi tutor. Dan kalau mau ikut organisasi, ambil yang relevan dan jangan lupakan akademik, cukup 1–2 aja di semester 4–5.”

Perjalanan Kak Difa selama kuliah membuktikan bahwa kesuksesan tak hanya ditentukan dari kemampuan pribadi, tapi juga dari semangat kolaborasi, manajemen waktu yang baik, dan keberanian mengambil peluang. Sukses selalu untuk Kak Difa, semoga cita-cita dan kariernya berjalan lancar!

Penulis: Riyo Fadhillah Bayu – LPPM SEKTOR