
Pembangunan yang merata hingga ke pelosok negeri masih menjadi tantangan besar dalam upaya mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan. Mahasiswa, sebagai bagian dari elemen perubahan, memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan pembangunan melalui pengabdian kepada masyarakat.
Bina Abdi Desa merupakan program kerja unggulan dari Departemen Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga tahun 2025 yang berfokus pada pemberdayaan desa melalui pendekatan ber kelanjutan, partisipatif, dan solutif. Program ini telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang sebuah desa bersejarah yang kaya akan potensi namun masih menghadapi berbagai keterbatasan dalam sektor pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur. Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, Bina Abdi Desa hadir sebagai respons atas kebutuhan nyata masyarakat Desa Kandangan. Melalui kerja sama yang erat antara mahasiswa dan warga, program ini mengangkat potensi desa seperti situs bersejarah Selo Geding, wisata alam, serta produk unggulan seperti pisang kirana, kopi, dan kambing etawa sebagai dasar pemberdayaan. Namun, potensi ini belum dikelola secara sistematis dan masih minim dukungan baik dari sisi infrastruktur maupun digitalisasi. Selain itu, keterbatasan fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan utama yang ingin diatasi melalui program ini. Konteks sejarah dan kekayaan budaya yang melekat pada Desa Kandangan menjadikannya lokasi yang strategis untuk pengabdian mahasiswa FEB UNAIR dalam mendukung sejumlah tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan).
Bina Abdi Desa berkomitmen untuk mendorong transformasi sosial melalui penguatan empat sektor utama. Dalam bidang pendidikan, program ini menghadirkan edukasi inspiratif dan motivatif bagi siswa sekolah dasar untuk menumbuhkan semangat meraih mimpi mereka. Di bidang kesehatan, Bina Abdi Desa fokus pada peningkatan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi gaya hidup sehat. Dari sisi lingkungan, program ini menginisiasi pembangunan TPS di setiap dusun serta kampanye pemilahan sampah untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan. Sementara dalam bidang ekonomi, program ini mendampingi masyarakat dalam pengembangan BUMDes, digitalisasi administrasi, sertifikasi halal produk, hingga branding dan pemasaran UMKM lokal.
Untuk mendukung pencapaian tujuannya, Bina Abdi Desa terbagi menjadi dua pilar utama. Pilar Pemberdayaan Komunitas mengedepankan keterlibatan mahasiswa secara langsung dalam berbagai aktivitas sosial bersama masyarakat, termasuk edukasi, kampanye kesehatan, dan pengelolaan sampah. Sementara itu, pilar Revitalisasi Ekonomi Desa berfokus pada penguatan ekonomi lokal melalui pendampingan administrasi BUMDes, perbaikan unit usaha, digitalisasi penjualan, dan fasilitasi proses sertifikasi halal produk lokal. Program ini akan dilaksanakan selama tujuh hari, dari 4 hingga 10 Agustus 2025.
Dengan hadirnya Bina Abdi Desa, diharapkan mahasiswa FEB Universitas Airlangga mampu berperan aktif sebagai pelopor pembangunan masyarakat yang mandiri, sehat, dan berdaya saing. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi pendidikan tinggi dalam mendampingi masyarakat desa melalui semangat pengabdian yang berkelanjutan.