Usung Efisiensi Industri di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional UNAIR – Dalam helatan Economic Solution 2018 di Universitas Lambung Mangkurat terdapat serangkaian kegiatan, diantaranya Welcome Party untuk menyambut delegasi dari berbagai universitasdi Indonesia, Seminar Nasional dalam rangka mengawal utang Negara, Delegasi berdiskusi, Lomba KaryaTulis Ilmiah, serta Field Trip. Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga beranggotakan,Auliya Rahma Dimayanti, Siti Nur Umami, dan Oktavia Dewi Rizka Alam yang ketiganya berasal darijurusan Ekonomi Pembangunan.Serangkaian acara berlangsung sesuai dengan jadwal acara yang diberikan oleh panitia sehingga seluruhdelegasi harus mengikuti kegiatan mulai dari 3 Oktober hingga 6 Oktober 2018. Kegiatan WelcomingParty berlangsung di Menara Pandang Banjarmasin. Panitia memberikan konsep mengenal Banjarmasinsebagai kota seribu sungai untuk menarik perhatian delegasi. Selain itu juga dikenalkan denganmakanan khas Banjarmasin, misalnya kue untuk, aram-aram, hingga cucur.Pada hari kedua diadakan Seminar Nasional yang dihadiri oleh pemerintah daerah, bagian kebijakanfiskal, Bank Indonesia, dan akademisi untuk mengkritisi kondisi utang Indonesia, pengelolaannya, sertadampak positif dan negatifnya dalam jangka panjang pada perekonomian Indonesia. Seminar tersebuttentunya menjadi bekal bagi delegasi untuk berargumentasi pada saat presentasi karya.Pada hari ketiga seluruh delegasi mempresentasikan gagasan masing-masing untuk memberikan solusiterhadap pengelolaan dan pengalokasian utang Indonesia. Tim dari FEB UNAIR mengusung topikOptimalisasi Infastruktur pada Roadmap Efisiensi Industri dengan identifikasi permasalahan efisiensi industri di Indonesia. Pentingnya pengembangan industri pengolahan, khususnya non-migas menjadiopportunity untuk mendorong perekonomian. Selain itu berdasarkan hasi estimasi DEA, masih banyakindustri yang belum efisien. Di samping itu juga terkendala besarnya biaya logistik sehingga utangnegara dapak dialokasikan ke sektor produktif agar dapat memberikan dampak positif.Seluruh rangkaian acara ditutup dengan field trip ke pasar terapung dan pengumuman juara. Pasarterapung merupakan salah satu destinasi wisata di Banjarmasin yang dijadikan pasar untuk bertransaskimasyarakat sekitar sehari-hari. Perbedaan dengan pasar biasa adalah para penjual atau bisa disebut acilmenjajakan dagangannya di atas kapal atau jukung. Acil akan mendekat ke kapal para wisatawan yangdatang untuk menawarkan jualannya, seperti soto banjar, rambutan, jeruk, pernak-pernik, hingga ikan.Setelah field trip seluruh delegasi menghadiri Gathering yang dihadiri oleh pemerintah daerah, dosen,dan perwakilan dewan juri. Tim dari Universitas Jember mendapatkan juara 1, Unibersitas Airlanggamendapatkan juara 2, dan Institut Pertanian Bogor mendapatkan juara 3.
STRATEGIC MEETING WITH DR. JEFFREY STANGL, CFA (ASSOCIATE DEAN - INTERNATIONAL AND STRATEGIC PARTNERSHIPS) - MASSEY BUSINESS SCHOOL, NEW ZEALAND
MAHASISWA FEB UNAIR, ABDUL RAHMAN, RAIH PENGHARGAAN GLOBAL STUDENT ENTREPRENEUR AWARD 2024 DENGAN STARTUP GELATAH